Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Nurul Qibthiyyah, Jalan Kramat Sawah 6. Foto: Zaki Ahmad Thohir
Sebagai bentuk kecintaan kepada Baginda Rosululloh SAW, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin bersama jajaran terkait menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Nurul Qibthiyyah, Jalan Kramat Sawah 6, Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, Sabtu (20/9) pagi.
Dalam sambutannya, Arifin mengatakan, tradisi peringatan Maulid Nabi Muhammad ini perlu terus dilaksanakan, karena salah satu bentuk pengungkapan rasa cinta kepada Rosul Nabi Muhammad.
Selain itu, lanjut Arifin, pada setiap peringatan maulid selalu diisi dengan hal-hal kebaikan, mulai dari jamaah datang, dan saling silaturrahim. Kemudian juga adanya ceramah, itu semua merupakan kebaikan yang nantinya akan mendapat ganjaran pahala dari Allah SWT.
“Alhamdulillah saya melihat ketika diadakan maulid, jamaah tidak pernah sepi, karena di dalam agendanya selalu dibahas sifat-sifat baik dari Rosul. Makanya tidak salah ketika ada media asing yang mengatakan, bahwa Rosul merupakan salah satu dari 100 tokoh yang memiliki pengaruh positif di dunia ini,” tuturnya.
“Yang utama itu sifat jujur. Saya selalu sampaikan kepada pegawai di lingkungan Pemkot Administrasi Jakarta Pusat, untuk berlaku jujur, kalau dalam bahasa pemerintahan disebut integritas, jadi antara perbuatan dan perkataan itu sama,” katanya.
Selain kejujuran, ditambahkan Arifin, adapula sifat kasih sayang dan juga cinta tanah air yang juga perlu diteladani dari diri Rosulullah.
“Belum lama ini di wilayah kita terjadi aksi unjuk rasa yang berakhir dengan sedikit kericuhan. Berunjuk rasa diperbolehkan, namun tidak untuk kericuhan yang berimbas pada pengrusakan fasilitas-fasilitas umum, contohnya dua halte transjakarta di Simpang Senen dirusak dan dibakar, ini tentunya bukan yang diajarkan Rosululloh. Mari kita contoh akhlak baik dari Rosul dan tentunya kita jaga kampung kita, jaga Jakarta,” tutupnya.