Roadshow bus antikorupsi ke Museum Polri. Foto: Malik Maulana
Dalam rangka memperingati HUT RI ke-80, Inspektorat Pembantu Wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat melaksanakan sosialisasi dan roadshow bus antikorupsi yang bertajuk 'Wisata Edukasi Merdeka Tanpa Korupsi' bersama siswa SDN Gondangdia 01.
Inspektur Pembantu Wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat Rianta Widya Amalia menjelaskan, ada yang berbeda pada roadshow kali ini, sebanyak 20 siswa SDN Gondangdia 01 diajak berkeliling ke beberapa tempat bersejarah menggunakan bus antikorupsi sekaligus mengunjungi Museum Polri di Jalan Trunojoyo III, Selong, Kebayoran Baru.
"Selain jalan-jalan menggunakan bus, kita juga melakukan sosialisasi nilai antikorupsi kepada para siswa dengan harapan memupuk rasa tanggung jawab dan antikorupsi sejak usia dini dengan cara yang menarik dan kreatif," jelasnya, Kamis (14/8).
Rianta menerangkan, kegiatan ini merupakan bentuk inovasi dari Inspektorat untuk membentuk nilai-nilai antikorupsi yang dikemas secara kreatif agar menarik untuk para peserta.
"Pesertanya anak-anak sekolah dasar, jadi kita kemas dengan cara yang ringan, kreatif dan penuh makna dengan dongeng-dongeng yang berisi nilai-nilai antikorupsi sehingga anak-anak ini lebih tertarik mengikutinya," ungkapnya.
"Semangat ini sekaligus mengingatkan kita pada kata-kata Bung Karno: ‘Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal sejarah’, karena dengan mengenal sejarah, mereka akan menjadi generasi penerus yang berintegritas dan mencintai tanah airnya," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Gondangdia 01, Ma'mun Fauzi menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
"Saya sangat senang anak kami dapat berpartisipasi pada kegiatan ini, karena dapat membentuk karakter anak untuk berbuat jujur, mengenal tindak korupsi dari usia dini salah satunya yang kita budayakan adalah tidak mencontek," katanya.
Ma'mun mengaku pendidikan antikorupsi telah dilakukan sejak masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SDN Gondangdia 01.
Dia juga berharap dengan kegiatan ini peserta didik dapat lebih mengenal nilai-nilai antikorupsi sehingga menciptakan generasi muda yang berintegritas.