Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Pusat Denny Ramdany. Foto: R Maulana Yusuf
Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Pusat Denny Ramdany menghadiri Pelatihan Seni Budaya Pantun yang diinisiasi Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Masyarakat Jakarta Mohammad Husni Thamrin (DPP PERMATA MHT).
Dalam sambutannya, Denny mengatakan, pantun merupakan warisan budaya yang sarat makna dan mempunyai nilai-nilai luhur yang perlu terus dijaga serta diwariskan.
"Pantun bukan hanya sebagai bentuk pendidikan karakter, penyampai pesan moral, sarana mempererat persaudaraan dalam masyarakat. Tetapi juga bentuk kebudayaan lokal di Jakarta yang menjadi andalan kita," katanya, di salah satu hotel kawasan Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (11/7).
Denny juga berpesan kepada para peserta pelatihan untuk memperdalam pemahaman terhadap seni pantun dan menjadikannya sebagai bagian dari praktik kebudayaan sehari-hari, baik dalam kegiatan edukatif, sosial, maupun komunikasi di masyarakat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, lanjutnya, juga menginginkan Jakarta punya budaya lokal dan kearifan lokal budaya Betawi yang mengangkat budayanya sendiri untuk kepentingan kampungnya sendiri.
"Hari ini diinisiasi oleh PERMATA, Yuk melalui kegiatan latihan pantun hari ini mulai kita gaungkan bahwa Jakarta sudah siap menjadi Kota Global dengan kegiatan pelatihan pantun hari ini kita anggap ini menjadi salah satu piloting nya yang akan memajukan Jakarta ke depannya," ujar Denny.
"Tolong kalau bisa jangan berhenti di sini titipkan ke pimpinan supaya ini bisa menjadi wadah kegiatan yang terakomodir minimal hingga level kelurahan. Kalau dilevel kelurahan bisa menggaungakan kegiatan seperti ini saya yakin Betawi akan lebih maju lagi," imbuhnya.
Denny pun berpantun, 'Ke Jakarta Beli Buah Atep, Buah Atep dibawa ke Kampung Kramat, PERMATA Memang Mantep, Kita Doakan Semoga Semua Dapat Ridho Dunia Akhirat'.