# Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Pusat Denny Ramdany. Foto: Mutiara Rizqy

Sekko Buka Kejuaran Pencak Silat Seni Jejak Tradisi

Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Pusat Denny Ramdany membuka Kejuaran Pencak Silat Seni Jejak Tradisi 2025, di Pusat Pelatihan Seni Budaya, Kecamatan Tanah Abang, Sabtu (13/9).

Kejuaraan Pencak Silat Seni jejak Tradisi ini mengusung tema “Melestarikan Jejak Tradisi Meraih Prestasi” Sebagai wadah bagi para generasi muda untuk menyalurkan bakat dan minat sekaligus menumbuhkan semangat sportivitas dan persaudaraan. 

Kejuaraan yang diinisiasi oleh Dewan Kota Administrasi Jakarta Pusat diikuti sebanyak 150 peserta yang mewakili 11 perguruan silat akan bertanding dalam berbagai kategori baik perorangan, berpasangan maupun perkelompok.

Dalam sambutannya, Denny menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak panitia dan dewan kota atas terselenggaranya acara ini. Ia juga menantang untuk dapat membuat acara seperti ini di area terbuka yang ada di Jakarta Pusat.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak panitia yang telah menyelenggarakan acara ini, ini merupakan kolaborasi yang ditunggu-tunggu antara masyarakat yang berkomunikasi dengan dewan kota yang diapresiasi oleh KONI dan IPSI jadilah Pencak Silat Seni Jejak Tradisi," ucapnya. 

"Ke depannya saya tantang bikin kegiatan ini tapi diarea terbuka, seperti Lapangan Banteng, Car Free Day (CFD) dan ada lokasi lain yang bisa kita pakai. Karena satu abad lagi Jakarta udah ngga jadi Ibu Kota dan Jakarta akan menjadi Kota Global,” imbuhnya. 

Denny menjelaskan, Kota Global merupakan kota yang selevel dengan kota-kota maju yang ada di seluruh dunia dan salah satu indeks global city akan ada penilaian pertukaran budaya berskala internasional.

“Kota global adalah kota yang selevel dengan kota-kota maju yang ada di seluruh dunia. Seperti tagline yang ditayangkan oleh gubernur 'Yuk Kite Jaga Jakarta', karena kalau sampai ini tercemar maka status global city bisa jadi ngga nyampe di Jakarta. Bahwa di dalam indeks global city akan ada penilaian kota global salah satunya ada pertukaran budaya berskala internasional, yang salah satunya kegiatan pencak silat seni ini,” jelasnya. 

Denny juga berharap untuk ke depannya bisa membuat kegiatan seperti ini dengan skala yang lebih besar dan mengajak untuk menjaga budaya dari pencak silat agar bisa dikembangkan lagi.

‘’Saya berharap ke depan kita bisa terjadi kolaborasi yang lebih dalam lagi, kalau perlu kita buat kegiatan ini yang skalanya lebih besar dari hari ini. Mungkin dari acara hari ini bukan sambutannya yang kita harapin, tapi dari kejuaraan pencak silatnya yang memperoleh hadiah. Tapi yang terpenting yuk kita jaga budaya dari keberadaan pencak silat ini, karena pencak silat selain memperkuat bela diri tetapi memperkuat tradisi budaya-budaya yang ke depannya bisa kita kembangkan,’’ ucapnya. 

Hal senada juga dikatakan Ketua Dewan Kota Administrasi Jakarta Pusat Nasirman Chaniago yang mengapresiasi pada generasi muda yang berani datang ke dewan kota untuk menyelenggarakan kegiatan seni pencak silat ini.

“Saya menyampaikan apresiasi dan bangga ada generasi muda yang datang ke dewan kota untuk menyelenggarakan kegiatan seni pencak silat dan ini merupakan tanggung jawab dewan kota untuk membantu kegiatan seperti ini. Dewan kota memiliki tanggung jawab bukan hanya pencak silat saja, tetapi semua cabang olahraga, apalagi yang sifatnya menggali potensi,’’ ujarnya.

Kegiatan ini turut dihadiri, Ketua KONI Jakarta Pusat, Ketua IPSI Jakarta Pusat, Ketua Tidar Jakarta Pusat, dan Camat Tanah Abang.

Anak Jakpus Anak Jakpus Stiker Bang Jepe