Peresmian Sekolah Laboratorium Pancasila di SMPN 28 Johar Baru. Foto: Zaki Ahmad Thohir
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Sekko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting mendampingi Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Sekda DKI Jakarta Ali Maulana Hakim meresmikan Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) di SMPN 28 Johar Baru, Jalan Mardani, Kecamatan Johar Baru, Senin (28/10).
Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) merupakan program inovasi di SMPN 28 Johar Baru yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman nilai-nilai karakter bangsa pada guru serta siswa dan juga sebagai upaya menangkal degradasi moral.
Ali Mualana Hakim mengatakan bahwa tidak lama lagi di tahun 2045 ada yang namanya Gerbang Keemasan Indonesia, kemudian tahun 2030 bonus demografi dan orang-orangnya adalah generasi sekarang. Untuk itu, tetap amalkan Pancasila sebagai identitas bangsa.
"Salah satunya murid-murid SMP ini yang nanti ke depannya tumbuh dewasa menjadi penerus bangsa. Oleh karena itu, kalian harus mempersiapkan diri dengan cara belajar serta mengamalkan Pancasila karena merupakan identias bangsa," ucapnya.
Menurut Ali dalam Undang-Undang 45, Pancasila harus menjadi ciri khas bangsa Indonesia seperti, Ketuhanan Yang Maha Esa yaitu, agama yang menjadi pondasi akhlak dengan mengakui adanya Tuhan.
"Jika hasil survei masih ada yang tidak hafal Pancasila kita khawatir akan perkembangan akhir-akhir ini bahwa jika mau merontokan suatu negara tidak perlu lagi pakai alat perang cukup dengan cara membuat karakter generasinya rusak," katanya
Maka, Ali berharap anak-anak SMPN 28 bisa menjadi generasi penerus bangsa yang unggul, jangan sampai terpengaruh dengan games karena bisa disusupi paham radikal. Kuatkan karakter kalian lewat pemahaman Pancasila.
"Saya berharap SMPN 28 yang sudah menjadi Laboratorium Pancasila dapat betul-betul diterapkan dalam pelaksanaan kehidupan sehari-hari di sekolah maupun rumah," pungkasnya.