# Seni tari untuk siswa disabilitas. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Selama 10 Hari Dilatih, Puluhan Siswa Disabilitas Unjuk Gigi Tampil Menari

Suku Dinas Kebudayaan Kota Adminsitrasi Jakarta Pusat melaksanakan penutupan pelatihan seni tari tradisional serta seni tari untuk siswa disabilitas, di Gedung PPSB M Mashabi, Kecamatan Tanah Abang, Rabu (5/11).

Plt Kasudin Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Pusat Sri Kusumawati menerangkan, kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud memberikan ruang pembelajaran serta pengembangan diri, khususnya bagi para penyandang disabilitas.

“Agar mereka dapat menyalurkan kreativitas sekaligus melestarikan warisan budaya bangsa. Kegiatan pelatihan ini berlangsung 10 hari (23 Oktober sampai 5 November) dengan total peserta untuk pelatihan tari disabilitas sebanyak 50 murid yang berasal dari siswa SLB di Jakarta Pusat dan pelatihan tari tradisional sebanyak 40 orang yang berasal dari pelatih tari di lingkungan Kota Jakarta Pusat,” ujarnya.

Sri Kusumawati juga berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat nyata untuk para peserta, masyarakat serta pengembangan seni budaya di Kota Administrasi Jakarta Pusat.

Sementara itu, Kabag Kesra Kota Jakarta Pusat Ahmad Juhandi menambahkan, menari itu membawa kebahagian sehingga hanya senyuman yang keluar dari wajah setiap penari.

“Padahal saya yakin, beban hidup dari setiap penari pasti ada, namun yang namanya di atas panggung dan membawakan tarian, senyuman itu harus dikelurkan, setidaknya dengan menari beban hidup beberapa menit hilang diganti dengan senyuman,” katanya.

Ahmad Juhandi juga menambahkan, hasil dari pentas menari ini yakni bergabungnya beragam umur, status sosial, serta latar belakang dengan tujuan membawakan tarian yang sudah dipelajari.

“Tadi ada anak-anak, remaja, lansia serta siswa difabel, semua bergabung tanpa ada sekat pemisah, sehingga dalam menari pun ada nilai kebersamaan, berbeda-beda namun tetap satu tujuan,” tutupnya.

Anak Jakpus Anak Jakpus Stiker Bang Jepe