Festival Pustakarsa di Galeri Emiria Soenassa, di Taman Ismail Marzuki (TIM), Kecamatan Menteng, Selasa (14/10). Foto: Malik Maulana
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin mendampingi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung resmi membuka Festival Pustakarsa (Perpustakaan, Kearsipan, dan Sastra) di Galeri Emiria Soenassa, di Taman Ismail Marzuki (TIM), Kecamatan Menteng, Selasa (14/10).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip (Pusip) DKI Jakarta digelar sejak hari ini hingga Minggu 19 Oktober mendatang.
Pramono memgatakan, predikat kota global dapat dilihat perbedaannya dibanding dengan kota biasa. Salah satunya adalah, keteraturan literasi, kearsipan, dan perpustakaan.
"Maka ketika saya mencanangkan bahwa perpustakaan di Jakarta sampai dengan jam 10.00 malam, awalnya semua orang skeptis. Tetapi hari ini, saya selalu mendapatkan laporan bahwa salah satunya di tempat ini perpustakaannya itu begitu luar biasa. Bahkan kadang kala sampai jam 10.00 pun orang belum mau pulang," ungkapnya.
Pramono juga menyampaikan fasilitas literasi Jakarta lebih baik dengan daerah lain. Hal itu memicu warga untuk terus membudayakan membaca dan menambah pengetahuan.
"Kalau lihat temanya saja, "Lo Jual, Gue Beli". Ini kesannya kan anak muda banget. "Lo Jual, Gue Beli". Itu Betawi banget, itu kita banget, itu Jakarta banget. Jadi Jakarta ini, kita ini kalau baik pasti baik banget lah, tapi kalau udah disenggol-senggol ya apa aja kita mau aja, gitu. Lu jue, lu jual gue beli," ujarnya.
Ia juga berharap ke depan kegiatan yang melibatkan pelajar dan mahasiswa akan memberikan dampak positif bagi perkembangan budaya baca dan literasi warga Jakarta.
"Secara khusus saya menaruh hormat dan harapan, mudah-mudahan acara-acara yang seperti ini menumbuhkan minat baca dan juga minat intelektualitas yang ada di Jakarta ini. Itu yang ingin kami sampaikan," tandasnya.
