Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin menerima kedatangan puluhan Praja IPDN. Foto: Malik Maulana
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin menerima kedatangan puluhan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang akan melaksanakan program magang Studi Profesi Kepamongprajaan di delapan kecamatan.
Dalam sambutan, Arifin mengatakan, kehadiran praja IPDN Angkatan XV Tahun Akademik 2025/2026 untuk magang merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Admintrasi Jakarta Pusat.
"Kegiatan magang yang diikuti Praja IPDN tidak sekadar wadah sarana pembelajaran akademik, tetapi juga wahana pembentukan karakter dan penguatan pemahaman praktis tentang penyelenggaraan pemerintah daerah," ujar Arifin, Senin (13/10).
Ia mengungkapkan, Kota Jakarta Pusat merupakan miniatur pemerintahan yang kompleks dan dinamis. "Di kota Jakarta Pusat, berbagai aspek tata kelola pemerintahan, pelayanan publik dan partisipasi masyarakat berjalan dengan intensitas yang tinggi," ungkapnya.
Untuk itu, Arifin berharap praja IPDN dapat memanfaatkan momentum magang di delapan kecamatan wilayah Jakarta Pusat untuk belajar secara langsung bagaimana teori pemerintahan diterapkan dalam praktik sehari-hari.
"Kami juga berharap kegiatan magang ini memperkuat sinergi antara IPDN sebagai lembaga kaderisasi aparatur pemerintahan dengan pemerintah daerah sebagai wahana pembelajaran nyata," paparnya.
Ia menuturkan, pihaknya berkomitmen memberikan bimbingan, arahan serta kesempatan kepada mahasiswa IPDN agar memperoleh pengalaman yang bermakna dan bermanfaat.
"Saya juga berpesan kepada pembimbing lapangan dan jajaran perangkat daerah agar mendampingi mahasiswa secara baik dengan memberikan contoh, teladan, dan pengalaman terbaik yang mencerminkan nilai integritas, profesional serta pelayanan kepada masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) IPDN Subiyono menambahkan, sebanyak 44 praja IPDN melaksanakan magang di Pemkot Jakarta Pusat merupakan Amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai proses pembelajaran dan meningkatkan keahlian di bidang pemerintahan.
"Kota Jakarta Pusat memiliki keberagaman etnis dan banyak persoalan yang menjadi bahan pembelajaran sebagai pamong praja," tambahnya.
