Sudin KPKP Gelar Pelatihan Diversifikasi Produk Olahan Hasil Pertanian

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Pelatihan diversifikasi produk olahan hasil pertanian di RPTRA MH Thamrin. Foto: Malik Maulana

Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Pusat menyelenggarakan pelatihan diversifikasi produk olahan hasil pertanian untuk dua kecamatan, di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) MH Thamrin, Jalan Kenari 2, Kecamatan Senen, Selasa (17/7).

Kepala Suku Dinas KPKP Kota Administrasi Jakarta Pusat Penty Yunesi Pudyastuti mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada anggota kelompok PKK Pokja 3, kelompok wanita tani, dan Jakpreneur binaan.

"Diverifikasi ini kita laksanakan di seluruh kecamatan di Jakarta Pusat, untuk hari ini kita laksanakan bagi Kecamatan Menteng dan Senen. Pesertanya setiap kecamatan ada sebanyak 25 orang, jadi total peserta hari ini ada 50 orang," tuturnya.

Penty, menyampaikan narasumber dalam pelatihan ini oleh Mona Nur Koulia dari THP Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia, Diah Ismayaningrum dari Pengawas Mutu Hasil Pertanian Kementrian Pertanian dan chef pelatihnya dari Tristar Culinery Institute. Adapun olahan menu yang dipraktekan di antaranya chicken vegetable, beverage garden, selai buah, minuman jahe, dan lainnya.

"Menu yang kita sampaikan ini mempunyai nilai B2SA (Beragam Bergizi Seimbang dan Aman), kemudian mereka juga diajarkan mengolah dengan memiliki nilai jual agar bisa meningkatan ekonomi keluarga. Harapan kami peserta dapat mengikuti dengan selesai, karena usai pelatihan akan ada pemberian alat bantu masak berupa satu set panci," ucapnya.

Sementara itu,  warga Kelurahan Cikini,  Evi Soraya mengaku senang dengan kegiatan ini karena sangat positif untuk para ibu-ibu dalam menambah wawasan dan menambah ilmu. "Dari sini kita jadi bisa tahu buat UMKM atau juga buat menambah pendapatan keluarga gitu," ucapnya.

"Buat ibu-ibu nih biar semangat lagi  jangan hanya ngobrol-ngobrol aja jadi ada yang lebih bermanfaat. Harapannya nanti ibu-ibu yang mendapatkan ilmu ini bisa bikin kue bersama, bikin kelompok, biar ada sisi positifnya," tandasnya.