Wali Kota Berikan Pembekalan Materi Pemerintahan Daerah Kepada 15 Finalis Abnon

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma memberikan materi pemerintahan daerah kepada 15 Abnon. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma secara langsung memberikan pembekalan materi tentang pemerintahan daerah kepada 15 pasang Finalis Abang None (Abnon).

Dhany mengatakan, 15 pasang finalis merupakan orang-orang terpilih yang memiliki brain, behavior, dan beauty.  Sehingga perlu diperkuat dengan pembekalan untuk menunjang pelaksanaan tugasnya sebagai Abnon.

"Duta pariwisata ini harus tangguh di segala hal seperti menari dan lainnya, bahkan biasanya jebolan Abnon sering jadi MC. Untuk memperlengkap saya diminta memberikan pembekalan mengenai pemerintahan daerah," katanya di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Lantai 2, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Kamis (30/6).

Baca Juga: 

Dhany Sukma Buka Seleksi Abang None Jakarta Pusat Tahun 2022

Dalam pembekalan ini para finalis Abang None Jakarta Pusat tampak antusias mendengar pemaparan yang disampaikan dengan lugas hingga sesi tanya jawab oleh mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta ini.

Dhany juga meminta para Abnon untuk bisa menjalin kolaborasi dengan menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat melalui komunikasi yang baik.

"Dengan komunikasi yang baik, memberikan respek yang bagus dan frekuensi serta tujuan yang sama akan lebih mudah membangun kepercayaan.  Di satu pihak sebagai duta pariwisata dan di pihak lain sebagai pemberdayaan masyarakat," ucapnya.

"Jadi komunikasi bisa digali dan digunakan untuk alat kita membangun kolaborasi," jelasnya.

Usai mendapatkan pembekalan dari Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Selanjutnya 15 pasang Finalis Abnon Kota Administrasi Tahun 2022 ini akan memasuki masa karantina.

Semasa karantina dipastikannya para finalis akan mendapatkan beragam materi pembekalan mulai dari berbicara di depan umum (public speaking), tata rias, tata busana, bahasa, pemasaran diri (personal branding), hingga pengetahuan tentang destinasi wisata baik yang berada di DKI Jakarta maupun Kota Jakarta Pusat.