SDN 01 Petojo Selatan dan SMKN 38 Karet Tengsin Maju Sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri
Reporter: Farandy Purba | Editor: Andreas Pamakayo
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat mengusulkan SDN 01 Petojo Selatan dan SMKN 38 Karet Tengsin untuk maju dalam program Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Hal tersebut dikatakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting saat meninjau lokasi di SDN 01 Petojo Selatan, Gambir, Senin (3/7).
"Hari ini kita melakukan pembinaan pada SD 01, Kecamatan Gambir yang akan kita usulkan menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri. Nanti di Jakarta Pusat ini ada dua yang kita usulkan, satu sekolah ini, dan yang kedua SMK 38 di Karet Tengsin," ujar Bakwan Ferizan Ginting.
Namun, Bakwan Ferizan Ginting menegaskan, kegiatan Ini bukanlah ajang perlombaan, tetapi bertujuan untuk membentuk sekolah tersebut menjadi Adiwiyata, yaitu sekolah yang siswa siswinya berbasis atau cinta lingkungan hidup. Di mana sekolah tersebut memiliki program pengelolaan sampah, tanaman toga, penghijauan, dan bank sampah.
"Oleh sebab itu, tadi kita minta teman-teman dari sudin terkait membantu. Jadi, kita semua ini tim tidak lagi hanya sekolah yang bekerja, tetapi semua dari kita ikut membantu. Karena sekali lagi sekolah ini menjadi perwakilan Jakarta Pusat untuk dijadikan Sekolah Adiwiyata Mandiri," jelasnya.
Ia menambahkan, penilaian Adiwiyata Mandiri sendiri akan dilaksanakan pada bulan Agustus namun, persyaratan administrasi diharapkan dapat selesai sebelum pertengahan bulan Juli.
"Jadi, apa yang kurang-kurang kita kroscek. Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan ini semakin bagus, pengelolaan sampah, pemilahan, dan yang penting adalah perilaku siswanya," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Petojo Selatan 01 Widawati mengungkapkan, pihaknya merasa bangga karena sekolahnya diikutsertakan dalam program Sekolah Adiwiyata Mandiri.
"Rasanya seperti tidak percaya bisa sampai ke tingkat mandiri yang sebentar lagi bisa ke tingkat ASEAN. Jadi, rasanya ada senang, takut, deg-degan. Kita mencoba pelan-pelan ke anak-anak karena yang dinilai itu kan karakter anak-anak untuk peduli lingkungan," terang Widawati.
"Mudah-mudahan kali ini kita berhasil lolos menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri. Terima kasih banyak atas dukungannya,” ucapnya.
Sebagai informasi, Sekolah Adiwiyata Mandiri adalah penghargaan yang diberikan pada sekolah yang telah mampu mempertahankan program lingkungan hidup selama tiga tahun berturut-turut.
Sedangkan penghargaan program Adiwiyata sendiri terbagi dalam tiga kategori, yaitu Sekolah Adiwiyata Mandiri, Sekolah Adiwiyata, dan Calon Sekolah Adiwiyata.