Sudin Pusip Jakpus Gelar Pemberdayaan Duta Baca dan Peringatan Bulan Bahasa
Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Sudin Pusip) Kota Administrasi Jakarta Pusat menggelar Pemberdayaan Duta Baca dan Peringatan Bulan Bahasa yang berlangsung dari tanggal 16-17 Oktober 2023 diisi dengan kegiatan talkshow di hari pertama serta lokakarya latihan (lokalatih) ekspresi kreativitas kegiatan mendongeng untuk anak menggunakan media big book di hari kedua.
"Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari perwakilan guru PAUD dan TK se-Jakarta Pusat seta perwakilan PKK Jakarta Pusat. Kegiatan ini untuk memperingati Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia yang jatuh setiap bulan Oktober. Peringatan ini sudah dilakukan sejak 1980,” kata Kepala Seksi Perpustakaan Sudin Pusip Kota Administrasi Jakarta Pusat Dedi Santoso, di Aula Kantor Sudin Pusip, Selasa (17/10).
Menurut Dedi, penyelenggaraan Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia bertujuan untuk memelihara semangat dalam sumpah pemuda dan meningkatkan peran serta masyarakat luas dalam membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia, memelihara semangat, juga meningkatkan persatuan Indonesia sebagai sebuah bangsa besar yang sehat. "Semoga kegiatan ini dapat berdampak positif bagi guru dan murid," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Bunda PAUD Kota Administrasi Jakarta Pusat Herlina Iqbal mengatakan, kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pembelajaran dalam mendidik anak-anak sehingga pada praktiknya para guru-guru PAUD dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
“Dengan pembelajaran yang menyenangkan anak-anak akan dapat menyerap pembelajaran dengan baik,” tuturnya.
Dalam kegiatan ini ke-50 guru PAUD dipraktikan cara mendongeng yang menyenangkan, serta bernyanyi dengan bermain ekspresi sedih, senang, malu, dan marah. “Nantinya ilmu yang didapat akan diketuk tularkan kepada para guru-guru PAUD lainnya dalam setiap pertemuan,” imbuhnya.
Herlina berharap dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas dari proses pendidikan usia dini dan bisa bermanfaat bagi anak-anak.“Semoga kegiatan ini menjadi pemicu para guru untuk memberikan kualitas pendidikan yang baik,” pungkasnya.