Wali Kota Buka Program Penguatan Warung Tradisional Melalui Distribusi Minyak Curah

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Penguatan warung tradisional di Jakarta Pusat, melalui distribusi minyak curah. Foto: Malik Maulana

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma membuka Program Penguatan Warung Tradisional di Jakarta Pusat Melalui Distribusi Minyak Curah bagi 44 kelurahan, berlangsung di Aula Kecamatan Gambir, Jalan Tanah Abang I, Selasa (14/6).

Terkait hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat berkolaborasi dengan Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (INKOWAPI) melalui Sahabat Usaha Rakyat (SAHARA).

Dhany mengatakan, telah memiliki beberapa warung yang sudah di make over yang awalnya berpenghasilan 3 juta, setelah di make over dan distribusi bahan bakunya langsung penghasilannya meningkat.

"Ketika mendapatkan bahan bakunya langsung maka harganya akan lebih murah dan warga lebih mudah  mendapatkan sembakonya saat ini di lima warung SAHARA tersebut," katanya.

Menurutnya melalui program pendistribusian minyak curah ini kebijakan harga minyak goreng curah 14 ribu perliter dapat dilaksanakan.

Dhany juga meminta kepada para RT-RW untuk menginventarisasi dan mendistribusikan kebutuhan minyak bagi warga yang membutuhkan dengan harga 14 ribu perliter. "Program ini akan terus berlanjut di 44 kelurahan se-Jakarta Pusat. Mudah-mudahan dengan program ini bisa menekan tingginya lonjakan harga minyak goreng," ucapnya.

Baca Juga: 

Wakil Wali Kota Resmikan Warung SAHARA di Utan Panjang

Wali Kota Resmikan Warung SAHARA di Petamburan

Kelurahan Harapan Mulya Jadi Lokasi Peluncuran Program Sahara

Sementara itu, Founder SAHARA yang juga merupakan Ketua INKOWAPI Sharmila menjelaskan, ini merupakan pendukung program pemerintah untuk menyediakan minyak murah seharga 14 ribu perliter.

"Dengan adanya program ini masyarakat mendapatkan minyak dengan harga yang murah, kita memilih satu kelurahan satu warung sebagai dropshipper-nya yang akan menjaga kestabilan harga dengan menjual 14 ribu perliter," jelasnya.

Sharmila menuturkan bersama Wali Kota Jakarta Pusat setiap satu kelurahan memiliki satu warung master sebagai pusat distribusi bagi masyarakat untuk sembako.

"Ini di seluruh Kota Jakarta Pusat, sesuai tagline wali kota yaitu dari Jakarta Pusat untuk Indonesia, targetnya 100 ribu warung karena di Indonesia ini ada sekitar 80 ribu desa dan kelurahan, kita ingin ada di seluruh Indonesia satu kelurahan satu warung dengan pilot project-nya di Jakarta Pusat," tuturnya.

"Dengan program pendistribusian minyak curah ini kita targetnya sampai akhir Agustus akan tercipta 44 warung master di setiap kelurahan di Jakarta Pusat," tutupnya.