# Tim Verifikasi meninjau tempat membuat kolam ikan dengan konsep terasering. Foto: Malik Maulana

RW 06 Cempaka Putih Barat Siapkan Sebuah Inovasi

Perekonomian & Pemb 31 Jan, 2023 Reporter: Danar Pusung | Editor : Andreas Pamakayo 575 View

Tim verifikasi lapangan program kampung iklim (Proklim) kali ini mendatangi RW 06 setelah kemarin mendatangi RW 12, Kelurahan Cempaka Putih Barat, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (31/1). 

Baca Juga:

Camat Cempaka Putih Bersama UKPD Terkait Laksanakan Verifikasi Proklim di RW 12 

Dalam kunjungannya, tim verifikasi lapangan meninjau dan mengecek langsung kesiapan RW 06 dalam mengikuti proklim.

Wakil Camat Cempaka Putih Erik AP mengatakan, ini merupakan persiapan tahap kedua, di mana tahap pertama sudah dilakukan pada bulan November lalu.

“Ini merupakan persiapan tahap kedua, di mana pada tahap kedua ini telah dipenuhi apa yang menjadi kekurangan di tahap pertama," ujar Erik.

Lanjut Erik, dirinya menginginkan adanya RW-RW lainnya di Kecamatan Cempaka Putih yang bisa maju ke tingkat provinsi mewakili Jakarta Pusat dalam Proklim tahun ini.

“Kami ingin ada RW lainnya di Kelurahan Cempaka Putih Barat Khususnya di Kecamatan Cempaka Putih untuk lebih banyak lagi serius tentang program kampung iklim agar dapat maju ke tingkat provinsi mewakili Jakarta Pusat," jelas Erik.

Sementara itu, Koordinator Bidang Pengelolaan Sampah (BPS) RW Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Kota Administrasi Jakarta Pusat Wasis Gunawan menjelaskan bahwa konsep program kampung iklim sendiri adalah agar manusia itu bisa bertahan hidup di lingkungannya sendiri.

“Jadi konsep proklim sendiri itu, agar masyarakat tersebut bisa bertahan hidup di lingkungannya sendiri apabila terjadi bencana atau perubahan iklim," terang Wasis.

Menurut Wasis, masyarakat bisa bertahan hidup perlu adanya identifikasi dan mitigasi terhadap potensi kemampuan sebuah lokasi supaya tahan dengan perubahan iklim. “Dalam proklim sendiri adaptasi manusia terhadap lingkungan itu menjadi hal yang utama," jelas Wasis.

Sambung Wasis, sebagai contoh sayuran yang dikirim dari Bogor dengan adanya program bioponik atau akuaponik bukan lagi menjadi sesuatu kekhawatir apabila ada perubahan iklim. Dalam proklim juga tidak bisa mengandalkan satu orang, perlu adanya tokoh masyarakat yang bisa mengajak untuk bergerak bersama membangun serta mempersiapkan wilayahnya.

“Untuk di wilayah RW 06 ini saya cukup tertarik dengan inovasinya membuat kolam ikan dengan konsep terasering, ini baru dan bukti bahwa masyarakat di RW 06 ini sudah mulai peduli akan adanya proklim itu sendiri," tutup Wasis.