Pemkot Jakpus Tinjau Penampungan Hewan Kurban di Kemayoran dan Cempaka Putih

Reporter: Danar Pusung | Editor: Andreas Pamakayo

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting meninjau tempat penampungan hewan kurban di Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (12/7). Foto: Aris PKL

Menjelang Idul Adha, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat meninjau tempat penampungan hewan kurban resmi di wilayah Kemayoran dan Cempaka Putih, Senin (12/7).

Peninjauan penampungan hewan kurban ini dipimpin langsung Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting didampingi Kepala Suku Dinas (Kasudin) Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Pusat Penty Yunesi, Camat Kemayoran Asep Mulyaman berserta jajaran terkait.

Baca Juga: 

Wakil Wali Kota Minta Satgas Covid Monitor Pemotongan Hewan Kurban

Sudin KPKP Jakpus Sudah Periksa Hewan Kurban

Pemkot Jakpus Gelar Sosialisasi Tata Cara Pemotongan Hewan Kurban di Masa Pandemi

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting dalam kunjungannya memastikan kelayakan hewan kurban dari segi tempat penampungan, kesehatan hewan kurban, dan juga protokol kesehatan di tempat penampungan hewan kurban.

"Sebagaimana instruksi dari Pak Wali Kota bahwa kita harus memastikan dan memonitor semua terkait dengan tempat penampungan hewan kurban," ujarnya saat meninjau penampungan hewan kurban di Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Bakwan Ferizan Ginting mengungkapkan untuk tahun ini semua tempat penampungan hewan yang ada di Kemayoran dijadikan satu area, yaitu di wilayah Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran yang bekerja sama dengan Koperasi Kemayoran.

"Alasannya dijadikan satu, adalah supaya memudahkan orang yang berkunjung untuk memilih hewan kurban yang akan dibeli. Selain itu, di tempat ini pembeli juga bisa membeli hewan kurban secara online," ungkapnya.

Sementara itu, Kasudin KPKP Kota Administrasi Jakarta Pusat Penty Yunesi menambahkan kesehatan hewan di tempat penampungan resmi ini akan dicek secara berkala dan diberikan vitamin.

"Kita sudah cek secara berkala dan memastikan bahwa hewan tersebut sehat dan tidak ada yang terkena penyakit antraks atau penyakit hewan lainnya," tegasnya.

"Apabila ditemukan hewan kurban yang sakit dan tidak layak konsumsi, maka pedagang tersebut akat diberikan peringatan dan hewan kurban akan dimusnahkan," tandasnya.