Sebanyak 4,5 Juta Warga DKI Jakarta Sudah Divaksin

Reporter: Andreas Pamakayo | Editor: Andreas Pamakayo

Serbuan vaksinasi Covid-19 di GBK. Foto: pusat.jakarta.go.id

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar serbuan vaksinasi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jalan Pintu Satu Senayan, Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (3/7).

Kegiatan vaksinasi ini akan dilaksanakan selama dua hari yakni pada 3-4 Juli 2021. Lokasi vaksinasi di Gate F Stadion GBK.

Pada hari ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma meninjau serbuan vaksinasi Covid-19 tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sampai dengan hari ini di DKI Jakarta yang sudah mendapat vaksinasi Covid-19 sebanyak 4,5 juta orang dari target 7,5 juta. 

"Sekarang kita sedang menuju angka target dan Alhamdulillah kita sudah lebih cepat dari jadwal," katanya. 

Vaksin 12-17 Tahun 

Anies menambahkan, mulai bulan Juli ini anak-anak usia 12 sampai dengan 17 tahun mendapatkan vaksinasi juga.

Ia menargetkan 1,3 juta anak di ibu kota mendapat vaksinasi.

"Saat ini kami baru memvaksin anak usia 12-17 tahun. Targetnya seluruh anak di Jakarta. Ada 1,3 juta anak di Jakarta," kata Anies.

Untuk diketahui, vaksinasi bagi anak usia 12 -17 tahun resmi dimulai pada Kamis (1/7) lalu.

Target 26.000 Warga Jakpus Tervaksin

Sementara itu, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma menargetkan 26.000 ribu warga Jakarta Pusat dapat tervaksin di GBK.

"Target kita 26.000 ribu dan Insya Allah dapat memenuhi target," jelasnya.

Dhany juga berharap agar seluruh warga DKI Jakarta bisa tervaksin dengan makin banyaknya sentra vaksin yang telah disediakan.

"Saya berharap bagi seluruh warga DKI Jakarta bisa mengikuti vaksinasi Covid-19 di sentra vaksin yang terdekat dengan tempat tinggal," harapnya. 

Baca Juga: 

Tinjau Sejumlah Sentra Vaksinasi Covid-19, Wali Kota Optimis Jakpus Penuhi Target

Inilah Empat Langkah Pemkot Jakpus Dalam Penanganan Covid-19

Menolak Vaksinasi Covid-19, Ada Sanksi Administratif