Pemkot Jakpus Kolaborasi Wanita Buddhis Indonesia Meluncurkan Jakarta Beraksi

Reporter: Muhamad Aulia  | Editor: Andreas Pamakayo

Peluncuran Jakarta Beraksi, di Jalan Mardani Raya RT 01/05, Kelurahan Cempaka Putih Barat. Foto: Malik Maulana

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dan Wanita Buddhis Indonesia meluncurkan Jakarta Beraksi, di RPTRA Mardani Asri, Jalan Mardani Raya RT 01/05,  Kelurahan Cempaka Putih Barat, Kecamatan Cempaka Putih, Jumat (8/9).

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, Jakarta Beraksi merupakan bentuk pembangunan ekosistem penanganan kasus stunting yang melibatkan corporate social responsibility (CSR).

“Artinya kegiatan stunting sudah kita lakukan melalui orang tua asuh. Contohnya, Perumda PAM Jaya telah menjadi orang tua asuh di Bendungan Hilir, Green Pramuka di Tanah Tinggi, MNC Group di Kelurahan Galur, Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat di Serdang, dan hari ini Wanita Buddhis Indonesia di Cempaka Putih Barat,” jelas Dhany. 

Baca Juga: 

Pemkot Jakpus Sinergi dengan Green Pramuka City Atasi Stunting di Kelurahan Tanah Tinggi

Pemkot Jakpus Kolaborasi Kejari Berantas Stunting Lewat Jakarta Beraksi

Umumnya, kata Dhany, intervensi yang dilakukan di Jakarta Pusat menjadikan kasus stunting menurun sehingga, program penanganan dengan bersinergi bersama semua pihak dinilai efektif.

“Kuncinya sudah kita lakukan penangan stunting bersama-sama, tidak bisa satu sektor tapi melibatkan semua sektor,” imbuhnya.

Dhany menjelaskan, mekanisme Jakarta Beraksi yaitu dana bantuan dari CSR dikumpulkan ke Baznas Bazis Jakarta Pusat kemudian makanan didistribusikan oleh Kader PKK diawasi oleh masyarakat melalui Ketua RT, dan Ketua RW. Semua kendala kemudian akan dilaporkan oleh Ketua RT dan Ketua RW.

Untuk itu, Dhany mengimbau, kepada para orang tua untuk tidak tersinggung apabila balitanya dilaporkan berstatus stunting sebab, semuanya demi kepentingan masa depan bangsa menuju Indonesia emas.

“Orang tua jangan diumpetin balitanya, jangan malu. Kita melihat ini bukan anak orang lain tapi anak-anak kita, generasi penerus yang akan membawa negara ini kearah yang lebih baik menuju tahun 2045 Indonesia Emas. Di mana 70 persennya akan diisi oleh usia-usia produktif,” imbuhnya.

Baca Juga:

Pemkot Jakpus Kolaborasi dengan MNC Group Tekan Angka Tengkes

Lewat Program Jakarta Beraksi, Wali Kota Distribusikan Makanan Bergizi Bagi Balita di RW 07 Benhil

Sementara itu, Camat Cempaka Putih Fauzi menambahkan, program ini merupakan hasil mediasi dari BKKBN untuk penanganan stunting.

“Ada 20 anak yang diberikan pemberian makanan tambahan (PMT) dari CSR Wanita Buddhis Indonesia untuk 90 hari ke depan,” tuturnya.

Dikatakan Fauzi, ke 20 Balita sebelumnya telah mendapatkan program intervensi dari pihak Kelurahan Cempaka Putih Barat selama 90 hari kemudian diteruskan oleh Wanita Buddhis Indonesia.

“Semoga program ini membuat 20 balita semakin sehat dan cita-cita Kecamatan Cempaka Putih zero stunting bisa terwujud,” pungkasnya.