16 bangunan rumah makan dibongkar paksa

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Sebanyak 16 bangunan kios pedagang alat tulis kantor (ATK), makanan, foto copy dan lain-lain, di Jln Diponegoro RW.06, Kel.Kenari, Kecamatan Senen ,di bongkar  tim penertiban terpadu Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Minggu, (13/9). Penertiban tersebut dipimpin Asisten Pemerintahan Jakarta Pusat, Budi Roso.

Pembongkaran bangunan di bekas pasar Diponegoro tersebut menggunakan satu unit alat berat beckho, nantinya lahan tersebut akan dikembalikan lagi sesuai fungsinya yaitu sebagai ruang terbuka hijau (RTH).

Menurut Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, seluruh bangunan dibongkar, karena bangunan tersebut berdiri diatas jalur hijau. para pedagang di relokasi ada yang dipasar Cikini dan di pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

16 bangunan yang dibongkar 13 diantaranya merupakan bangunan Pasar Diponegoro yang merupakan milik PD Pasar Jaya, bangunannya dibongkar oleh para pedagang itu sendiri sehingga bahan materialnya bisa digunakan kembali sedangkan tiga bangunan kios yang menjual makanan nasi terpaksa dibongkar paksa dengan menggunakan alat berat karena berdiri diatas kali ciliwung, jelas Mangara.

“Karena ini merupakan areal jalur hijau, maka seluruh bangunan di pasar Diponegoro dibongkar guna dijadikan RTH,” ujar Mangara saat memantau pelaksanaan pembongkaran bangunan tersebut.

Lahan seluas 800 meter persegi tersebut nantinya akan menyatu dengan ruang terbuka hijau ex SPBU, yang ada di sisi barat. Personil yang terjunkan dalam penertiban tersebut 200 personil terdiri dari anggota TNI, Kepolisian, anggota Satpol, PPSU, aparat Sudin PU, aparat Sudin pertamanan serta SKPD yang terkait. (AD)