PNS yang malas akan dihapus TKDnya

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemda DKI Jakarta yang malas bekerja selama bulan Ramadhan (puasa) tunjangan kinerja daerahnya (TKD) akan dihapus. Tegas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama saat menghadiri buka puasa bersama dengan Karyawan/ti, tokoh masyarakat, ulama dan organisasi pemuda, di ruang serbaguna kantor Walikota, Selasa (23/6). Untuk itu Ahok menghimbau kepada seluruh PNS tetap bekerja secara optimal, dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, meski sedang menunaikan ibada puasa. “Jangan puasa menjadi alasan berkerja tidak optimal.“ ujar Ahok.

Selama ini masih ada laporan banyak staf yang nakal. Dimana membuat laporan kinerjanya dengan mengarang dan bagus sekali. Kalau ini sampai ketahuan TKD nya akan kita hilangkan. “ Kalau ada staf yang mengisi kinerjanya mengarang dan atasannya menutupi maka seluruh yang ada di bidang tersebut TKDnya akan dihilangkan,” ujar Ahok. Menurut Ahok, saat ini sudah ada dua unit yang melapor yang melakukan hal tersebut, maka kami tidak akan segan-segan mencabut TKD bagi staf yang malas dan nakal mulai bulan ini.
Sebab dengan dicabutnya TKD, bisa menghemat anggaran hingga 6 triliun. “ PNS yang malas kita kirim ke Diklat untuk belajar.” Dari hasil belajar tersebut
nantinya diharapkan mereka ajukan diri ke SKPD untuk minta kerja. Nantinya akan kelihatan mana yang laku mana yang tidak, ucapnya. Pada kesempatan tersebut ahok berpesan, kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk menahan diri  bagi yang suka bermain seperti belanja  ke luar negeri atau mencuri-curi. Ini juga
TKD akan dicabut, tambah ahok. Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede menjelaskan pihaknya bersama pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Pusat
juga melakukan safari Ramadhan sekaligus selaturahmi dengan warga, ujarnya (AD).