25 PETUGAS PPSU DIBERI PELATIHAN PENOPPINGAN POHON

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Sebanyak 25 orang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dari kecamatan Gambir, Menteng dan Tanah Abang diberi pelatihan mengenai teknik Penoppingan pohan dan Penggunaan alat keamanan.

Pelatihan tersebut di gelar oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, di TPU Karet Bivak, Kel. Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (18/2).

Menurut Ka.Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Ratna Diah Kurniati, pelatihan mengenai teknik penoppingan hari ini di lakukan di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Pelatihan ini dilakukan agar petugas PPSU lebih memahami cara penopingan serta mengutamakan keselamatan.

Nantinya para petugas PPSU tersebut diberi pelatihan cara menggunakan Bodyanes (alat pengaman pengikat pengikat pinggang),  menggunakan alat gergaji mesin, dan cara penoppingan pohon. Selain mengenakan Bodyanes para pekerja yang bertugas penoppingan pohon juga di wajibkan makai helm, papar Ratna.

Pelatihan yang diikuti dari perwakilan petugas PPSU di 44 Kelurahan di wilayah Jakarta Pusat, diharapkan dapat mengetuk tularkan kepada teman-temannya sesama PPSU. “ Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini, kecelakaan seperti yang terjadi terhadap petugas PPSU Cideng beberapa hari tidak terulang lagi,” ucap Ratna didampingi Ka.Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakpus, M. Yuswardi.

Sementara Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, menanggapi, Saya sangat dukung dan mengapresiasi apa yang dilakukan pihak Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, memberi pelatihan bagi petugas PPSU mengenai teknik penoppingan dan keselamatan kerja.

Mangara memaparkan, untuk saat ini petugas PPSU yang diberi pelatihan yaitu PPSU kecamatan Menteng, Gambir dan Tanah Abang. Setiap kelurahan mengirimkan dua orang petugas PPSU. Namun demikian petugas yang diberi pelatihan tersebut harus mempunyai kriteria artinya petugas PPSU tersebut memang sudah biasa naik pohon yang tidak ketinggian.

Dengan adanya pelatihan seperti ini tidak ada lagi korban seperti yang terjadi di Cideng. Untuk itu diharapkan kepada para petugas yang telah mendapatkan pelatihan cara menggunakan Bodyanes dan penoppingan pohon, supaya tetap hati-hati dalam menjalankan tugas, tambah Mangara.

Sementara salah satu petugas PPSU Kel. Gondangdia, Herman (44), merasa senang dengan adanya pelatihan ini karena manfaatnya sangat baik, apalagi petugas PPSU sehari-harinya ada saja pekerjaan penopingan dari permintaan warga.

Dengan pelatihan ini ilmu saya bertambah seperti bagaimana posisi kita saat melemparkan tambang keatas, cara pemasangan pengamanan pinggang (Bodyanes) kaya gimana, jika memotong dahan arah jatuh kemana,paparnya. (AD)