Aliran Terhambat, Kontruksi Jembatan Raden Saleh Harus Diperbaiki

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Jalan Cilacap, Menteng, Jakarta Pusat, kerap menjadi langganan banjir pada saat turun hujan. Hal itu, terjadi karena ada penyumbatan aliran air di saluran penghubung Cimandiri akibat kontruksi dinding jembatan di Jalan Raden Shaleh.

Berdasarkan Kepala Suku Dinas (Kasudin) PU Tata Air Jakarta Pusat, Dicky Suherlan mengatakan baru mengetahui penyebab masalah banjir setelah menelusuri saluran penghubung Cimandiri. Sangat terlihat konstruksi dinding jembatan rapat akibatnya aliran air jadi terhambat.

"Kalau hujan deras banget air akan terhambat yang melewati kaki tersebut," ucapnya yang di dampingi Kepala Seksi (Kasie) Pemeliharaan, Boris Korlap Lombanggaol, Senin (13/9).

Menurutnya, bahwa kontruksi jembatan jalan tersebut kemungkinan dibuat pada saat zaman Belanda. Pasalnya pondasi dinding yang dipakai menggunakan material batu kali. “Kalau pondasi jembatan model sekarang ini kan tidak seperti itu,” jelasnya.

Mengingat kontruksi jembatan sebagai penyebab banjir di Jalan Cilacap pada saat hujan, sambung Dicky, ia pun mengaku penanggulangan sementara hanya dapat dilakukan dengan cara pengerukan. Tidak tertutup kemungkinan juga jembatan tersebut dibongkar apabila memang diperlukan.

"Kita sudah sampaikan ke Sudin Bina Marga, merekalah yang akan menentukan langkahnya selanjutnya," jelasnya.

Lebih lanjut ditambahkan Boris, bahwa seharusnya struktuk dinding jembatan jalan tersebut memiliki riol atau gorong-gorong dengan tinggi 2 meter.

“Dan yang ada pada struktrur jembatan itu hanya sekitar 50 centimeter,” paparnya.

(Christ Kominfomas JP)