Besok, Pemilik Delman Diberikan Sosialisasi

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat berencana melakukan sosialisasi larangan operasi delman di kawasan Monas pada Sabtu (2/4).

“Karena keberadaan delman saat ini sudah tidak  layak dan sangat mengganggu ketertiban serta kenyamanan para pengunjung Monas,” Jelas Wakil Walikota Jakarta Pusat, Arifin usai senam kesegaran jasmani di walikota, Jumat (1/4)

Menurutnya,  dari hasil pemeriksaan data dan kesehatan kusir kuda, fisik kuda yang dilakukan oleh pihak Suku Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan (KPKP) pada tanggal 6 Maret 2016 lalu, sebagian besar indentitas kusir delman tidak memiliki KTP dan terdapat anak di bawah umur. Sementara dari hasil pemeriksaan laboratorium dari jumlah sampel 31 hewan, 28 ekor kuda diantaranya mengandung telur parasit Stongyle yang berpotensi dapat menyebabkan penyakit pada manusia.

Dalam menciptakan kawasan Monas sebagai kawasan wisata bertaraf Internasional dan sebagai kebanggaan warga kota Jakarta yang indah, rapi, aman, dan nyaman bagi pengunjung Monas, Pemkot Jakpus akan menegakkan kembali  aturan tentang larangan delman beroperasi di kawasan Monas dengan melakukan penertiban.

Namun sebelum dilakukan penertiban terhadap delman yang beroparasi  di kawasan Monas tersebut, pihak Pemkot Jakpus akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu terhadap pemilik delman, dengan pemasangan spanduk dan memberi surat pemberitahuan larangan beroperasi delman di kawasan Monas.

Delman yang beroperasi di kawasan Monas akan dipindahkan ke Kebon Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, kalau dia masih bandel beroparsi di Monas akan kita ditertibkan. “Setelah sosialisasi, tapi delman masih beroparasi kami akan tertibkan.“ tegas Arifin

Sementara itu, Kepala Suku Dinas KPKP, Mulyadi mengatakan pihaknya sudah memberikan laporan kepada Walikota Jakarta Pusat terkait adanya temuan virus pada kuda di kawasan Monas. Ia juga mengatakan terkait penertiban semua ada ditangan Satpol PP Jakarta Pusat dan Sudin Perhubungan Jakarta Pusat. “Ragunan informasinya juga sudah siap menampung kuda yang terinfeksi virus,” tutupnya. (AD, Kominfomas JP)