Hati-hati, 40 Kg Daging Tanpa Kadarluarsa Beredar di Atrium

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Pusat kembali melakukan inspeksi mendadak (Sidak). Dalam Sidak tersebut petugas menemukan daging sebanyak 40 Kilogram (Kg) dijual di foodmart fresh Atrium Senen tidak mempunyai tanggal kadarluarsa.

Menurut Kepala Suku Dinas KPKP, Mulyadi yang didampingi staf-nya, Hasudungan, menyayangkan supermarket foodmart fresh jual makanan tanpa menempelkan masa kadarluarsa. Dengan tidak adanya label masa kadarluarsa dinilai sangat beresiko bagi siapapun yang mengkonsumsinya, karena bisa saja pengakuan pegawai daging baru datang atau masih baru.

“Ya memang daging di dalam fresher dibekukan seperti ini bisa bertahan lama, tapi kita mana tahu itu daging kapan didatangkan dan sampai kapan masa berlakunya,” tegas Mulyadi di lokasi sidak di lantai dasar Mall Atrium Senen, Senen, Jakarta Pusat, Senin (9/5).

Hasudungan juga menambahkan, tidak dibenarkan menjual aneka makanan tanpa ada masa kadarluarsanya. Menjual makanan tanpa ada masa kadarluarsa resikonya sangat besar, pembeli dalam hal ini dirugikan. Apalagi daging, seperti iga, paruh, otak-otak, dan ikan tidak ada petunjuk kapan didatangkan.

“Sekarang gini ya, kalau keracunan siapa yang mau bertanggung jawab. Kalaupun memang di kardusnya ada tanggal, kenapa itu tidak ditempelkan,” cetusnya

Masih di lokasi sidak, Lena (48) warga Matraman, Jakarta Timur mengaku sedikit ketakutan mengkonsumsi makanan yang tidak ada masa kadarluarsanya. Walaupun dirinya terkadang suka membeli, namun setiap daging yang akan dibeli selalu diperiksa betul dengan teliti.

“Bagusnya itu memang harus ada tanggal masa kadarluarsa,” singkatnya.

Sementara itu, Kokom salah seorang staf foodmart fresh menbantah jika daging yang dijual tidak ada masa kadarluarsanya. Tanggal pencantuman kapan barang itu datang dan masa kadarluarsa itu ada di dalam kotak daging. Ia menjelaskan seluruh daging dan ikan ini didatangkan awal Februari oleh beberapa perusahaan.

“Ya menurut kami ini semua makanan layak konsumsi,” singkatnya. (Christ Kominfomas JP)