Kasie Pertamanan Dihapus, Informasi Pohon Tumbang Telat

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Pemerintah Kota Jakarta Pusat, M. Yuswardi mengeluh pihaknya telat mendapat informasi pohon tumbang.  Terlebih selalu Petugas Pemadam Kebakaran dan Penanggulan Bencana Jakarta Pusat yang selalu hadir pertama di lokasi dalam proses evakuasi.

Yuswardi yang ditemui di kantornya mengakui terkadang kalah cepat mendapat infomasi adanya pohon tumbang. Mengapa pihaknya kerap terlambat, hal itu terjadi sejak dihapuskannya Kepala Seksi (Kasie) Pertamanan di tingkat Kecamatan. Penghapusan tersebut pada masa kepemimpinan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta, Nandar Sunandar.

"Ya saya tidak tahu alasan Pak Nandar mengapa kasie tiap kecamatan dihapus. Padahal keberadaan mereka cukup penting, karena tiap kecamatan membawahi beberapa kelurahan. Laporan dari kelurahan itu baru masuk ke kecamatan dan kemudian kami.  Kalau sekarang semua infomasi kami yang cari, sedangkan kita terbatas petugasnya," papar Yuswardi kepada Kominfomas JP, Senin (18/4).

Ia juga menceritakan pengalamannya pernah disemprot Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede saat ada pohon yang tumbang. Ketika itu, walikota menelepon dengan menanyakan apakah saya tahu adanya pohon yang tumbang. Lantaran, belum ada informasi di group, Ia menjawab pertanyaan walikota dengan polos tidak tahu. Rupanya jawaban tersebut justru membuat walikota marah kepada dirinya. Karena tidak tahu ada pohon berumur 50 tahun di Jalan Perwira dekat masjid Istiqlal, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (29/3) pukul 06.00 WIB tumbang.

"Sempat disemprot saya, malah dibilang kenapa Sudin Damkar yang lebih tahu dibanding pihak kami," keluhnya.

Sebelumnya diberitakan, 3 pohon milik Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Pusat tumbang. Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa hanya beberapa kabel listrik dan telepon putus akibat tertimpa pohon. (Christ, Kominfomas JP)