Kasus DBD, Kelurahan Cempaka Baru Tertinggi

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Sebanyak 27 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Cempaka Baru ditemukan dalam jeda waktu Januari s.d awal April 2016.  Kelurahan tersebut menduduki peringkat pertama dari 8 Kelurahan di Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. 

Kasus temuan jentik nyamuk DBD juga di temukan saat Wakil Walikota, Jakarta Pusat, Arifin tengah lakukan kegiatan Jumat keliling bersama Asisten Kesejahteraan Masyarakat (Askesra), Fahmi, Camat Kemayoran, Herry Purnama, dan beberapa Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) lainnya. 

Jentik nyamuk ditemukan di penampungan air dispenser di salah satu rumah warga di RW 8, saat dilakukan pemeriksaan oleh Jumantik. “Ibu, tolong ya, perhatikan tempat pembuangan air dispenser, kulkas, dan gentong, kaleng-kaleng bekas, atau barang lainnya yang bisa menampung air. Harus sering dikontrol, dibersihkan. Karena di tempat seperti itu, jentik nyamuk DBD sering ditemukan.” Ujar Sri Widarti, ketua PKK Kecamatan Kemayoran saat bersama jumantik memeriksa rumah warga dari jentik nyamuk.

Lurah Cempaka Baru, Irfan, menepis jika kasus DBD tertinggi di wilayahnya itu berasal dari wilayahnya. Menurutnya warga Kelurahan Cempaka Baru terkena gigitan nyamuk Aedes Aegipty di luar wilayahnya. Pasalnya selama ini Jumantik di kelurahan ini sangat aktif dan warga pun  koperatif menjaga lingkungan dari jentik nyamuk. "Saya yakin, warga yang kena DBD itu digigit di luar," singkatnya

Di tempat terpisah Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Yuditha Endah membenarkan jika Kelurahan Cempaka Baru tertinggi dalam kasus DBD di Kecamatan Kemayoran. Ia menyayangkan jika Kelurahan tersebut masuk dalam peringkat pertama jumlah kasus yang ada di Kecamatan Kemayoran. "Padahal sudah ada Jumantik yang aktif, tapi masih juga banyak yang terserang DBD," tutupnya.(Kominfomas JP)