Kerap Banjir, Sudin Tata Air Jakpus Bangun Rumah Pompa

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Sekitar 850 Kepala Keluarga (KK) di 4 RW Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat yang kerap kebanjiran kini bisa bernafas lega. Pasalnya, Sudin Tata Air Jakarta Pusat, saat ini tengah membangun pintu air untuk mengendalikan volume air di Kali Utan Kayu.

Bukan hanya itu saja, pompa air mobile dengan daya sedot 300 liter / detik akan ditempatkan dekat pintu air yang tengah dibangun di Jalan Cempaka Putih Tengah XVII. Diharapkan dengan dibuatkan pintu air dan pompa air masalah banjir dapat teratasi.

"Kita yakin masalah banjir ke pemukiman warga bisa selesai,"-Boris Karlop Lumbanggaol, Kasie Pemeliharaan Sudin Tata Air Jakpus, Senin (14/11).

Masih kata Boris, permasalahan banjir di pemukiman tersebut lantaran gorong-gorong saluran yang ada di pemukiman pada saat hujan terlebih air di Kali Utan Kayu penuh kerap teremdam. Akibatnya air yang berada di pemukiman yang seharusnya bisa buang ke kali justru balik ke pemukiman warga.

"Karena air di kali tinggi, akibatnya air kali terdorong masuk ke dalam gorong-gorong hingga ke pemukiman warga," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk pengerjaan pembuatan pintu air tersebut pihaknya menargetkan 3 minggu rampung. “Karena pintu air dan juga pompa air mobile yang akan ditempatkan masih manual, nanti satu orang satgas yang ada kita standby kan di lokasi sebagai operator,” jelasnya.

Sementara itu, Lurah Cempaka Putih Timur, Sri Hatmo saat ditemui di lokasi mengatakan semoga langkah ini bisa teratasi. Pasalnya warga yang ada di RW04, 05, 06 dan 08 Kelurahan Cempaka Putih Timur kerap kebanjiran hingga sedengkul orang dewasa.

"Kalau banjir disini sih merata hingga semata kaki," singkatnya.

Ditempat terpisah, Camat Cempaka Putih, Andri Ferdian mengaku senang dengan ada dibangun rumah pompa. Ia mengakui jika wilayahnya kerap kali terendam jika hujan turun karena memang sebagian wilayah Cempaka Putih ada yang pernah jadi rawa dan konstruksi tanah cekung.

"Tapi kalau sekarang kondisi kerendam rumah warga sudah tidak sering terjadi. Karena memang seluruh saluran sering dibersihkan petugas PPSU dan Tata Air Jakarta Pusat," tutupnya.

(Christ Kominfomas JP)