Kuliner Malam Senayan Icon Anak Muda

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Setelah sekian lama bermain kucing-kucingan antara pedagang kaki lima (PKL) kuliner Senayan yang berdagang di trotoar dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat, kini 70 PKL bisa berjualan dengan tenang.  Pasalnya pedagang kini ditempatkan di sisi Plaza Barat Glora Bung Karno (GBK), Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat.

Saat ditemui di lokasi peresmian penataan pedagang, Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede mengatakan tujuan penataan guna tidak menimbulkan kesemerautan yang terjadi. Mulai dari berjualan di atas trotoar dan area parkir di jalan hingga berlapis yang berujung kemacetan lalu lintas.

"Rencana ini dicetuskan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama waktu masih aktif. Beliau bilang bagaimana kalau pedagang di masukkan ke dalam cekungan Plaza Barat GBK," ucap Mangara didampingi Wakil Walikota, Bayu Meghantara, Sabtu (10/12) dini hari.

Dengan ditempatkan pedagang di lokasi ini pedagang juga merasa gembira dan terlihat pembeli juga menikmati dan melahap makanan dengan tenang. Karena, sebelum ditempatkan di sini pedagang selalu kabur ketika melihat Satpol PP.

"Kalau begini pedagang kan tidak perlu khawatir terjaring satpol pp. Pembeli juga nyaman menikmati kuliner malam di sini," jelasnya.

Masih kata Mangara, bagi para pedagang juga ada jam untuk menggelar dagangannya. Mulai dari pukul 21.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB pedagang diperbolehkan berdagang. Seluruh pedagang di sini selama 1 bulan tidak ditarik retribusi oleh pemerintah.

"Setelah lebih 1 bulan pedagang akan dikenakan retribusi sebesar Rp 3.000. Akan menggunakan sistem auto debet melalui Bank DKI," ucapnya. Sementara itu, Camat Tanah Abang, Hidayatullah yang di dampingi Lurah Glora, Mediawati mengatakan keberadaan pedagang ini nantinya akan menjadi icon anak muda nongkrong yang sehat. Nanti juga akan ada pembenahan terhadap seluruh gerobak dan meja pedagang agar seluruhnya seragam.

"Kita harap juga pedagang tetap tertib dalam berjualan. Kebersihan juga harus dijaga, jangan justru meninggalkan sampah," tutupnya.

(Christ Kominfomas JP)