Lurah Johar Baru Salurkan Santunan BPJS Kekeluarga Almarhum PPSU

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Duka mendalam masih menyelimuti keluarga pasangan Bapak Aspas Ibrahim dan Ibu Yatin yang mendapati putra pertamanya meninggal. Diketahui M. Iksan (25) yang bekerja sebagai Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Johar Baru, Jakarta Pusat meninggal karena sakit jantung, di rumahnya di Jalan Kramat Jaya Baru RT. 12 RW 01 Johar Baru, Senin (15/8).

Menurut Ibu Yatin, keluarga hampir tidak percaya, putra pertama dari dua bersaudara yang baru bekerja 1 tahun sebagai PPSU dipanggil lebih cepat oleh yang Maha Kuasa. Terlebih pihak dokter mengatakan putra mereka meninggal terkena serangan jantung ringan.

"Setahu saya anak kami tidak punya penyakit jantung. Kita juga kaget anak kami meninggal karena serangan jantung," ucap Yatin yang terus meneteskan air mata saat menceritakan peristiwa duka tersebut, Senin (26/9).

Masih kata Yatin, sebelum putranya meninggal ada sikap yang berbeda. Rasa ingin dimanja oleh sang Ibu sangat terlihat satu hari sebelumnya. Ia menceritakan bahwa anaknya kerap kali ingin minta ditemani tidur disaat putranya tengah sakit.

"Dia itu minta ditemani di saat ingin tidur. Memang putra kami sedang sakit, terus saya minta dia ke rumah sakit tapi dia menolak hingga akhirnya tuhan memanggil. Mungkin memang ini sudah jalan yang terbaik bagi putra kami," ucapnya dengan suara tersedu-sedu.

Sementara itu, Lurah Johar Baru, Nafis mengatakan bahwa M.Iksan merupakan petugas PPSU yang dikenal militan dalam bekerja. Seluruh tugas yang diberikan membereskan seperti permasalah sampah ataupun saluran yang mampet langsung dikerjakan.

"Wah dia itu bener-bener petugas PPSU yang tangguh. Tidak pernah mengeluh jika diberikan tugas. Saya sangat kehilangan petugas PPSU yang dikenal militan dikalangan temannya. Meninggalnya ketika lepas tugas," terangnya.

Nafis menambahkan bahwa kedatangan dirinya beserta Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Salemba untuk memberikan dana santunan. Dana sebesar Rp 24 juta tersebut langsung diterima orang tua almarhum.

"Kedatangan saya bersama Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Salemba memberikan santunan. Semoga santunan ini dapat dipergunakan keluarga dengan bijak," imbuhnya.

(Christ Kominfomas JP)