Pensiunan PNS, Kuasai Aset Pemda DKI Jakarta

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Sebanyak 52 bangunan milik Pemerintah Daerah (Pemda) DKI dikuasai pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS)). Dalam waktu dekat Pemkot Jakarta Pusat akan melakukan pengosongan rumah Suku Dinas Pendidikan 1.

Menurut Wakil Walikota Jakarta Pusat, Arifin, saat diwawancarai Kominfomas JP, para penghuni telah diberikan surat peringatan 2. Mereka diminta untuk mengosongkan rumah dinas yang selama puluhan tahun mereka tempati.

"Itu lahan kan milik Pemda, mereka harus segera mengosongi," ucap Arifin saat ditemui di Kantor Walikota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang 1, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (20/4).

Selama ini, para pensiunan baik guru, kepala sekolah, ataupun penjaga sekolah memanfaatkan rumah pemda jadi tempat tingal mereka. Padahal mereka sudah pensiun, tapi tidak mau keluar dari rumah dan bahkan rumah tersebut dialihkan kepada anaknya. Para pensiunan tersebut bahkan ada yang mengontrakkan rumah tersebut ke pihak lain.

"Sejauh ini pensiunan guru dan dokter yang memanfaatkan," singkatnya.

Arifin menjelaskan, sejauh ini sosialisasi pengosongan bangunan sudah dilakukan. Surat Peringatan (SP) 1 telah dikirimkan pada (11/4). dilanjut SP 2 pada (18/4). Sedangkan untuk SP 3 dalam waktu dekat akan dikirimkan kepada pihak penghuni. Sejauh ini sekitar 36 penghuni sudah menyerahkan aset kepada Pemda, dan 5 lagi akan menyerahkan serta melakukan pembongkaran sendiri.

"Masih ada 11 lagi yang belum menyerahkan aset kepada Pemda. Mereka ada juga yang menyewa pengacara. Kita akan panggil pengacara mereka berikut penghuni. Jika memang mereka mengaku punya surat kepemilikkan yang sah, ya silahkan saja," terangnya.

Nantinya setelah dilakukan pengosongan, aset tersebut bisa dipergunakan untuk kebutuhan sekolah. Apakah itu akan dibangun ruang kelas, laboratorium atau penggunaan lain terserah pihak sekolahan.

Sementara Itu, Kepala Kantor Pengelola Aset Daerah (KPAD), Pemkot Jakarta Pusat, Reza Phahlevi mengatakan sejauh ini memang pengosongan aset pemda dimulai dari Tanah Abang. Setelah Tanah Abang, pihak kami telah mencatat ada 70 aset pemda lagi di Gambir yang dikuasi pensiunan PNS yang kebanyakan dari guru.

"Kita masih terus monitoring wilayah mana saja yang banyak dikuasi para pensiunan. Sementara ini, kita hanya mengambil aset Pemda lagi dari para pensiunan," singkatnya. (Christ Kominfomas JP)