PSK dan Joki Terjaring Operasi Senyap Kecamatan Kemayoran

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Menggunakan metode 'Operasi Senyap', 8 Pekerja Seks Komersial (PSK)  dan 1 Joki berhasil diringkus dalam razia gabungan yang dilakukan pihak Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (12/10) malam.

Berdasarkan pantauan di lapangan, petugas gabungan dari unsur Polisi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Pusat melakukan penyisiran menggunakan mobil pribadi. Satu persatu PSK yang mangkal di Jalan Benyamin Sueb, Indogrosir, MGK, Nem Senter berhasil dijaring.

Petugas yang seolah - olah menyamar sebagai pencari jasa PSK itupun memuluskan aksinya dengan berpura pura menawar harga. Setelah disepakati tarif PSK tersebut, petugas pun meminta mereka masuk ke dalam mobil.

Camat Kemayoran Herry Purnama mengatakan, razia PSK ini dilakukan dengan cara menyamar. Dimana petugas berpakaian preman dengan menggunakan mobil pribadi berkeliling di Jalan Benyamin Sueb dan Jalan Angkasa. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kejar-kejaran.

"Kita dapat delapan PSK dan kami juga mengamankan satu orang pria yang mengantar jemput PSK," kata Herry, Kamis (13/10) dini hari.

Dikatakan Herry, razia penyakit masyarakat ini belum maksimal. Namun pihaknya akan terus rutin melakukan razia dengan cara yang berbeda-beda, agar lebih maksimal. Sehingga memberikan efek jera dan wilayah Kemayoran bisa bebas dari penyakit masyarakat.

"Ini belum maksimal, tapi kami akan terus gencar melakukan razia ini dan kedepan kami akan menyasar PSK di Gang laler," tandasnya.

Dalam penertiban tersebut, pihaknya mengerahkan 55 petugas gabungan dari Satpol PP, Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, unsur kelurahan dan Kepolisian dan razia berjalan lancar dan kondusif. Selanjutnya PSK di bawa ke Panti Sosial di Kedoya Jakarta Barat.

(Christ Kominfomas JP)