Tidak Layak Konsumsi, 45 Kg Daging Ayam Dimusnahkan

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Pusat mendapati 45 kg ayam potong tidak layak konsumsi. Temuan tersebut didapat saat dilakukan inspeksi mendadak (Sidak) diempat kecamatan tempat pemotongan hewan unggas, Rabu (30/11) dini hari yang dipimpin langsung Asisten Perekonomian dan Administrasi Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) KPKP Jakarta Pusat, Bayu Sari Hastuti mengatakan pihaknya melakukan sidak diwilayah Kecamatan Senen jumlah ayam potong 1900 tidak ditemukan ayam tidak layak, kemudian di Kecamatan Kemayoran, 4000 ayam potong, didapati 12 ekor ayam mati.

Sedangkan di lokasi lain, seperti Kecamatan Johar Baru, 2000 ayam potong dan didapati 10 ekor ayam bangkai. Dan lokasi terakhir, Kecamatan Cempaka Putih 12000 ekor ayam potong di dapati 37 ayam bangkai. Kegiatan ini sebenarnya untuk mencegah terjadinya penjualan ayam tidak layak konsumsi ke masyarakat.

"Kita dapati 45 kg ayam di duga tidak layak konsumsi. Petugas mendapati ayam tersebut telah disimpan di dalam freezer," ucap Bayu di lokasi sidak.

Petugas kemudian membawa ayam tidak layak konsumsi ke laboratorium guna diperiksa apakah ayam tersebut layak dikonsumsi atau tidak. Kecurigaan petugas hingga harus membawa beberapa ekor ayam bangkai tersebut. Sisanya ayam yang sudah mati tersebut langsung di musnahkan petugas.

"Yang dibawa ke lab ada tiga ekor. Yang lain dimusnahkan dengan cara di potong - potong atau dicacah kemudian langsung disiram dengan karbol atau oli bekas. Dan semuanya dimasukkan ke dalam karung untuk dibuang ke tempat sampah," papar Bayu.

Sementara itu, Kepala Seksi Peternakan, Hasudungan mengatakan dalam kegiatan ini ada sekitar 60 petugas gabungan dikerahkan. Bagi pemilik yang kedapatan memperdagangkan ayam tidak layak konsumsi terancam ditutup.

"Kita masih tunggu hasil lab, jika ayam yang tadi didapat dari frezer ternyata ayam tidak layak konsumsi atau ayam yang sudah mati, lokasi itu akan ditutup," tegasnya.

(Christ Kominfomas JP)