Tiga Pilar, Mediasi Deklarasi 5 Ikrar Kehendak Warga Johar Baru

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Warga Johar Baru melakukan ikrar kehendak warga di Jalan Rawa Sawah depan Masjid Babussalam, Johar Baru, jakarta Pusat, Sabtu Malam (28/5) untuk jadikan Kecamatan Johar Baru kecamatan yang damai. Irkrar ini diucapkan warga Kecamatan Johar Baru yang diwakili para tokoh Johar Baru; tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ketua RW, dan Ketua RT, disaksikan tiga pilar, pejabat jajaran Pemkot Jakarta Pusat, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Kodim 0501 Jakarta Pusat.

Kepala Polres Metro Jakarta Pusat, Dwiyono, menyambut baik deklarasi kehendak warga Johar Baru untuk menjadikan Johar Baru kampung yang damai. “Tawuran tidak akan ada selesainya. Mari bersatu,  jadikan Johar Baru  wilayah yang damai.” ucapnya.

Dwiyono juga mengatakan, permasalahan sosial yang ada di Johar Baru akan mudah diselesaikan jika warga Johar Baru mau bersama-sama komitmen melaksanakan  5 ikrar kehendak warga Johar Baru yang dideklarasikan dengan konsisten.

Tiga pilar, Pemkot Jakarta Pusat, Polri, dan TNI bersama warga Johar Baru bersama-sama mengucapkan 5 ikrar kehendak warga Johar Baru yang berisi : 1. Proses sesuai hukum terhadap pelaku kerusuhan/tawuran/narkoba/miras/sajam dan petasan 2. Jam operasional warnet, playstation (PS) dan komputer tidak boleh melebihi Pk. 22.30 WIB 3. Warga dilarang kumpul-kumpul melebihi Pk. 23.00WIB yg berpotensi menimbulkan gangguan kamtibnas 4. Penempatan mobil patroli pada titik-titik rawan dan melaksanakan razia kendaraan bermotor, dan 5. Seluruh Elemen masyarakat dan Tiga Pilar berkewajiban untuk mengawasi kehendak warga Kecamatan Johar Baru.

Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, sangat mengapresiasi pelaksanaan deklarasi kehendak warga Johar Baru untuk mengubah Kampung Johar Baru yang dikenal sebagai kampung yang sering tawuran menjadi kampung damai. “Saya hadir di sini lengkap dengan jajaran pejabat Jakarta Pusat dan Camat Johar Baru beserta semua lurah di wilayah Kecamatan Johar Baru. Ini menandakan bahwa pemerintah sangat serius menangani permasalahan di Johar Baru.” Ujarnya.

Mangara juga mengatakan akan membentuk Satgas di setiap RW untuk dapat memantau dan mencegah sedini mungkin semua aktivitas yang bisa mengakibatkan kerusuhan atau tawuran. “Saya yakin kita semua setuju dengan komitmen untuk jadikan Johar Baru damai, tetapi pasti ada yang merasa terganggu, dirugikan dan tidak setuju dengan komitmen ini seperti pengusaha Warnet dan Game Online yang akan menurun penghasilannya. Ketergangguan beberapa orang tidak akan mengganggu  Komitmen kita semua. Tawuran kita kubur!” tandasnya.

Komandan Kodim 0501 Jakarta Pusat, Martin Turnip, juga sepakat, Johar Baru harus bisa menjadi wilayah yang aman dan damai. “Kodim 0501 akan membantu melakukan piket jaga di tempat-tempat yang rawan tawuran”, tutupnya. (Kominfomas JP)