Walikota Jakarta Pusat, Hati-hati Beli Makanan dan Obat

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Masih maraknya penjualan makanan yang mengandung zat berbahaya seperti formalin, borak dan obat-obatan, membuat Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede angkat bicara. Ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk lebih hati-hati dalam membeli makanan dan obat di sejumlah pasar dan toko obat khususnya di wilayah Jakarta Pusat.

Antusias masyarakat, khususnya wanita mengikuti acara Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Komunikasi dan Edukasi (KIE) obat dan makanan cukup banyak. Tujuan acara yang diselenggarakan di Mall Thamrin City lantai 3A, Tanah Abang, Jakarta Pusat bisa jadi ilmu dalam memilih makanan dan obat yang baik. Dalam acara tersebut Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, didampingi Asisten Kesejahteran Masyarakat, Fahmi, Kasusdin KPKP Mulyadi, dan Kasudin Dikdas wilayah 1, Sujadiono.

Mangara meminta kepada seluruh para peserta yang hadir, setelah mengikuti acara dapat memberikan pengetahuanya kepada keluarga dan tetangga agar seluruh masyarakat bisa mengetahui mana makanan yang mengandung zat berbahaya, begitu juga dengan obat-obatan. Mantan Seketaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta, sempat menyinggung jajaanan makanan anak di sekolah masih ada yang ditemukan mengandung zat berbahaya.

“Coba bayangin kalau anak kita dari kecil saja sudah mengkonsumsi makanan berbahaya, sudah pasti dalam umur tertentu anak akan mengalami kerusakan hati dan ginjal,” ucap Mangara di lokasi, Kamis  siang (26/5).

Temuan makanan berbahaya bukan hanya di sekolahan saja ditemukan, di sejumlah pasar tradisional dan modern pun masih saja ditemukan. Makanan seperti daging yang tidak layak konsumsi juga masih ditemukan di pasar modern di wilayah Jakarta Pusat.

Mengenai obat-obatan, Mangara meminta kepada peserta, khusus kaum hawa untuk lebih selektif memilih kosmetik.

“Hati-hati ya ibu kalau beli kosmetik, bahaya bisa mengancam kita, kalau menggunakan kosmetik palsu,” tegas Mangara.

Sementara itu, Kepala Balai Besar POM di Jakarta, Dewi Prawitasari mengatakan bahwa BPOM masih menemukan makanan dan obat berbahaya. Ia meminta kepada masyrakat untuk memperhatikan jika memilih obat, lakukan langkah dengan memeriksa label, ijin edar dari BPOM, kegunaan, dan tanggal kadaluarsa.

Mengenai makanan, masyarakat harus tahu cirri-ciri makanan yang mengandung formalin ataupun borak.

“Diharapkan dengan adanya acara ini, masyarakat bisa lebih paham dalam membeli makanan dan obat demi kesehatan mereka.” Singkatnya. (Christ Kominfomas JP)