Walikota Jakarta Pusat Launching Cabenisasi
Reporter: Kominfotik JP | Editor: Kominfotik JP
Untuk mengantisipasi gejolak kenaikan harga cabe setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat melakukan program cabenisasi. Launching program Cabenisasi dilakukan Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, di Kebon Kota Hijau Mandiri Komplek Angkasa Pura, RW.06, Kel.Kebon Kosong, Kemayoran. Sabtu (23/4).
Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede mengatakan, bertepatan dengan hari Bumi, kita harus melakukan yang bermanfaat bagi manusia dengan menanam pohon produktif.
Seperti kita ketahui Bumi telah memberi kehidupan bagi kita semua dengan gratis, namun sering kita lupakan. “Untuk itu mulai sekarang kita harus peduli terhadap lingkungan dengan tidak merusak lingkungan,” jelas Mangara.
Hadir Pimpinan Redaksi (Pemred) Harian Poskota, Toto Irianto, Wakil Walikota Jakpus, Arifin dan Seko, Zainal
Mangara memaparkan, untuk mendukung program ketahanan pangan baik tingkat nasional maupun daerah, khususnya penyedian cabe, pihaknya memberikan edukasi kepada masyarakat untuk dapat menanam cabe dengan memanfaatkan pekarangan yang ada di halaman rumahnya sehingga lebih bermanfaat untuk memberikan berkontribusi pada penyediaan bahan pangan keluarga.
Biasanya, harga cabe menjelang lebaran melonjak tinggi. Untuk mensiasati hal tersebut, warga diminta menanam cabe di halaman rumahnya, karena perawatannya sangat mudah. Yang penting pohon cabe harus kena matahari dan disiram dengan baik.
“Sebanyak 98.260 pohon cabe nanti akan dibagi ke warga, seandainya saja setiap warga memelihara dan merawat cabe dengan baik, maka wilayah Jakarta Pusat akan panen cabe sekitar 78, 624 ton. Karena setiap pohon cabe cabe dapat menghasilkan sekitar 0,8 Kg,” tambah Mangara.
Ka. Sudin Kelautan Pertanian & Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Pusat, Mulyadi, menjelaskan, sumber bibit cabe berasal dari Kementrian Pertanian sebanyak 65. 680 pohon, Dinas KPKP Prov. DKI Jakarta sebanyak 2.600 pohon. Dan dari Sudin KPKP Jakpus 30.000 pohon dibagi dua tahap, untuk saat ini 15.000 pohon, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 98.280 pohon.
Untuk tahap pertama sebanyak 15.000 bibit cabe akan dibagikan kepada 44 kelurahan masing-masing mendapatkan 295 pohon, dan 78 Kelompok Tani (Poktan) yang anggotanya dari kader PKK masing-masing mendapatkan 25 pohon serta untuk cadangan 70 pohon.
“Nantinya pelaksanaan gerakan bertanam cabe secara teknis akan dikawal/dibina oleh petugas teknis lapangan, Ka.sie Kecamatan Dinas KPKP maupun penyuluh pertanian serta pendampingan dari petugas PT. Panah Merah,” jelas Mulayadi, (AD, Kominfomas JP)