Walikota Jakpus: Miris Masih Ada Warga yang Cuek
Reporter: Kominfotik JP | Editor: Kominfotik JP
Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, merasa miris melihat warga masih ada yang cuek saat pelaksanaan kerja bakti di Jalan Menteng Jaya RW. 08 Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat. Rasa kebersamaan melakukan kerja bakti secara gotong royong seakan-akan sudah pudar. Padahal gotong royong merupakan peninggalan nenek moyang, ciri budaya bangsa yang sangat baik diterapkan dalam bermasyarakat.
Saat pemerintah melakukan kerja bakti bersih bersih lingkungan, masih ada warga hanya melihat dari pintu pagar saja, tidak ada rasa kepeduliannya terhadap lingkungannya, padahal jika terjadi sesuatu pemerintah yang disalahkan, ujar Mangara Pardede saat melakukan bersih-bersih lingkungan dan pengecatan di Masjid Jami Sirojul Huda RW.08, Kel. Menteng, Jakpus, Sabtu (11/6).
“Mudah-mudahan dengan adanya bersih-bersih di Masjid ini, warga merasa tergerak untuk melakukan gotong royong, sehingga wilayah Jakarta Pusat lebih indah, nyaman, bersih, aman, dan asri,” ucap Mangara.
Mangara berharap agar budaya gotong royong dan kebersamaan dapat digalakan kembali di masyarakat. “Mari kita galakan kembali budaya gotong royong, sehingga menimbulkan rasa kebersamaan. Karena dengan gotong royong segala pekerjaan apapun akan lebih ringan.” Ujarnya.
Memasuki hari ke enam puasa di bulan Ramadhan, Mangara minta kepada warga Menteng agar menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan jangan melakukan tawuran. “Anak-anak yang keluar rumah supaya diingatkan jangan melakukan tawuran.”
Bersih-bersih Masjid dan lingkungan ini dilakukan atas kerjasama pemerintah Kota Administrasi Jakpus dengan pihak televisi swasta dalam rangka memperingati HUT DKI Jakarta ke 489.
Sebelum pelaksanaan bersih-bersih Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede didampingi Wakil Walikota, Arifin dan Seko, Zainal menyerahkan secara simbolis cat dan perkakas kepada pengurus Masdjid Sirojul Huda. Selain itu, Bazis Jakarta Pusat memberikan bantuan berupa satu unit AC dan penyedot debu. (AD Kominfomas JP)