Walikota Jakpus Terima Tim Verifikasi Sekolah Adiwiyata Mandiri

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede bersama Asisten Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Wendri dan Asisten Kesra, M. Fahmi menerima  Tim Verifikasi lapangan berkaitan dengan sekolah Adiwiyata Mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang di pimpin, Rosliana, di ruang seni budaya SD Swasta Santa Ursula, Pasar Baru, Sawah Besar, Rabu (11/5).

Saya sangat bangga, dengan dipercayanya SDS Santa Ursula dijadikan sebagai  sekolah Adiwiyata Mandiri, karena sekolah ini telah memperoleh penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata tingkat Walikota, Prov. DKI Jakarta dan tingkat Nasional pada tahun 2013.

Untuk menuju sekolah Adiwiyata Mandiri SDS Santa Ursula harus menaungi 10 sekolah binaan dari dua kecamatan yaitu Kec. Gambir dan Sawah Besar. Ujar Plh Ka.Sekolah Santa Ursula, Mulya Sunarno. Dalam program ini pihaknya sangat mendukung  guna meningkatkan pelestarian lingkungan hidup di sekolah, jelasnya.

Walikota Jakarta Pusat,  Mangara Pardede mengatakan program sekolah adiwiyata yang berwawasan lingkungan hidup sangat layak diterapkan  pada usia sekolah, karena ini dapat membiasakan para peserta didik untuk mencintai, menghargai, dan memelihara lingkungan di sekitarnya.

Mangara memaparkan, di wilayah Jakarta Pusat ada 4 sekolah yang telah memperoleh adiwiyata tingkat nasional yaitu SDS Santa Ursula tahun 2013,  SD Negeri 02 Menteng tahun 2013, SMPN 228 Kemayoran tahun 2014 dan SMKN 27 tahun 2015.      Sedangkan untuk menuju  sekolah Adiwiyata Mandiri Pemerintah Kota Jakpus mengusulkan 3 sekolah.  Dari tiga sekolah dan telah diverifikasi lapangan oleh Tim BPLHD Prov. DKI Jakarta dua diantaranya lolos yaitu SDS Santa Ursula, Pasar Baru dan SMPN 228, Sumur Batu, Kemayoran.

Orang nomor satu di Jakarta Pusat, berharap dengan adanya verifikasi dari Tim Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dapat menyempurnakan SDS Santa Ursula, Pasar Baru maupun SMP Negeri 228 Sumur Batu menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2016.

Sementara itu Ketua Tim Verifikasi lapangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Rosliana menjelaskan lingkungan hidup ada disekitar kita dan sangat mudah mengatasi, yang penting dimulai dari diri kita sendiri mau tidak melestarikan lingkungan yang ada di sekitar lingkungan kita.

Dalam pemberian penghargaan tidak semua sekolah mendapatkan, karena  ini ada kreteria tersendiri. Kalau kriterianya bagus dan mendukung maka sekolah tersebut berhak mendapatkan penghargaan Adwiyata Mandiri, jelas Rosliana. (AD, Kominfomas JP)