Warga RW 03 Kelurahan Cikini Panen Sayur

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Ditengah keterbatasan lahan bercocok tanam di DKI Jakarta, tidak membuat warga kehabisan akal untuk bercocok tanam. Seperti warga RW 03, Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat ada Kelompok Tani (Poktan) Sehati.

Hasilnya warga pun bisa merasakan hasil panen. Terlebih mereka tidak merasakan dampak kenaikan harga sejumlah barang komoditi terlebih cabe. Bahkan, para Poktan mengaku diuntungkan dengan adanya kenaikan harga-harga tersebut.

“Kita mah tidak pernah ikut-ikutan pusing kalau harga cabe dan sayur-sayuran pada mahal. Yang ada malah kita untung, karena bisa ikut menjual hasil sayuran dengan harga mahal juga,” ucap Yani Sumarni, Ketua Poktan Sehati, disela-sela panen sayuran miliknya bersama Walikota Jakpus, Mangara Pardede, Jumat (16/12).

Masih kata Yani, menggunakan bantaran Kali Inspeksi Ciliwung sebagai lahan untuk bertani ia dan anggota Poktan Sehati lainnya mengaku mendapat dukungan dari pemerintah, mulai dari Kementerian Pertanian hingga Sudin Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Pusat.

“Kemarin ini kita dapat uang Rp15 juta untuk pembinaan dari Kementerian dalam program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP),” jelasnya.

Di bantaran kali yang dijadikan lahan untuk berkebun tersebut, sedikitnya ada 35 jenis sayuran dan buah-buahan yang ditanam Poktan Sehati. Selama bertanam, mereka sudah sebanyak 3 kali melakukan panen dengan hasil memuaskan.

Sementara itu, Kasie Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Sudin KPKP Jakarta Pusat, Krisnanti mengatakan  Kelompok Tani Sehati di Kelurahan Cikini merupakan salah satu contoh pertanian kota yang ada di DKI Jakarta.

“Tidak sebatas bertani, mereka juga telah menerapkan program P2KP dengan dampak cukup baik kepada masyarakat,” terangnya.

(Christ Kominfomas JP)