Oprasi Biduk Dilakukan Serentak

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) mengelar operasi Bina Kependudukan (Biduk) secara serentak di 5 wilayah DKI Jakarta.

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Edison Sianturi menerangkan kegiatan Binduk ini dilakukan serentak dilima wilayah dengan tujuan agar tercapainya tertib administrasi bagi warga yang tinggal di DKI Jakarta.

"Bagi warga yang tidak ber KTP DKI akan dibuatkan Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS). Tidak dipungut biaya sepesrpun," ucap Edison saat di wawancarai di Rusun Petamburan, di dampingi Kepala Suku Dinas Dukcapil Jakarta Pusat, Remon Masadian.

Ia meminta kepada warga pendatang untuk lakukan tertib administrasi. Seperti melapor diri ke pengurus RT, RW mengenai keberadaan mereka. Jangan sampai para pendatang datang ke DKI Jakarta tidak melaporkan diri ke pengurus.

"Kesadaran warga tertib administrasi kependudukan haruslah ditanamkan. Jangan musti di datangi petugas dulu baru mereka mau ngurus," tegasnya.

Dalam Operasi Biduk ini puluhan petugas gabungan dari Suku Dinas (Sudin) Dukcapil, Dinas Sosial (P3S), Satpol PP, dan petugas Imigrasi Jakarta Pusat dikerahkan untuk melukan penyisiran di seluruh unit-unit rusun yang ditinggali beberapa warga pendatang dari daerah, bahkan ada yang dari mancanegara.

Beberapa penghuni rusun yang kedapatan tinggal bersama imigran, harus menunjukkan surat-surat lengkap. Belasan WNA asing terjaring dalam Operasi Biduk ini, mereka tidak memiliki dokumen resmi. Sementara beberapa warga pendatang diminta membuat Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS) yang digelar di RPTRA, hal tersebut guna kepentingan mereka selama berada di Jakarta.

 

 

Kominfotik JP/Chs/NEL