Peningkatan Sapras Jadi Fokus Musrenbang Kelurahan Rawasari

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Peningkatan sarana dan prasarana (Sapras) yang ada di wilayah Kelurahan Rawasari menjadi fokus utama dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan Rawasari.

Sekertaris Kota Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin  yang hadir dalam pembukaan Musrenbang di Kelurahan Rawasari, Jumat (10/2), mengungkapkan untuk memfokuskan usulan yang akan diteruskan ke tingkat Musrenbang  Kecamatan merupakan usulan pembangunan yang berkaitan dengan peningkatan Sapras yang ada dilingkungan warga Kelurahan Rawasari. Menurutnya, peningkatan Sapras seperti area pedestrian, pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) serta peningkatan penerangan ini penting guna menghindari kegiatan-kegiatan negatif yang ada di masyarakat seperti penyalahgunaan Narkotika, kekerasan seksual dan pornografi.

“Jadi kalau sudah ada yang remang-remang langsung saja laporkan, jangan sampai itu jadi celah untuk tindakan pornografi. Sebab, saat ini sudah ada pergeseran zaman, saat ini anak usia 9 tahun sudah kenal cinta. Kalau zaman kita dulu, anak kecil Magrib itu sudah nggak ada keluar rumah sekarang malah pergi,” ungkapnya.

Selain itu, Iqbal juga mengingatkan, agar kelurahan cermat menentukan skala prioritas usulan yang akan distujui. Menurutnya, usulan atau kegiatan yang bisa dikerjakan pada tahun 2017 ini jangan dimasukan kedalam usulan tahun 2018. Sehingga, kegiatan tersebut

“Kita harus buat skala prioritas, jadi harusnya di no urutan 1 itu untuk kegiatan yang paling penting, diurutkan nanti sampai ke kegiatan yang skala prioritasnya rendah,” terangnya.

Ditempat yang sama Camat Cempaka Putih Andi Ferdinan mengingatkan masyarakat Kelurahan Rawasari untuk menyimak kegiatan Musrenbang ini dengan baik. Menurutnya, Musrenbang Kelurahan ini penting untuk menentukan usulan-usulan yang berkualitas untuk diteruskan pada Pra Musrenbang Kecamatan, Musrenbang Kecamatan hingga Musrenbang tingkat Provinsi.

“Kita sudah melalui rembuk RW dan pra Musrenbang Kelurahan. Jadi mohon partisipasi aktif bapak ibu yang ada disini, sudah ada juga Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait. Saya ucapkan selamat datang, mohon arahannya agar Musrenbang ini betul-betul menghasilkan program-program berkualitas,” ungkapnya.

Sementara itu, Lurah Rawasari Rahmat Hidayat yang langsung memimpin Musrenbang ini menerangkan, dari hasil rembuk RW yang sudah dilakukan, ada 103 usulan yang diteruskan ke dalam Musrenbang kecamatan ini dengan nilai total lebih dari 15 milyar. Dari 103 usulan itu paling banyak merupakan pembangunan fisik berupa perbaikan jalan, dan peningkatan penerangan jalan, menyusul berbagai program pelatihan seperti pelatihan tata boga dan pelatihan mengemudi.

“Salah satu usulannya perbaikan jalan konblok banyak yang rusak, bila dibiarkan akan mengangu pengguna jalan. Ini sudah dilanjutkan ke tingkat kecamatan. Selain itu masih ada program yang pada dasarnya diterima, dilanjutkan namun menunggu konfirmasi pihak UKPD Bina marga atau UKPD terkait,” terangnya.

Ditempat terpisah, Asisten Pemerintahan Budiroso yang hadir dalam Musrenbang Kelurahan Gunung Sahari Selatan menyatakan, pelaksanaan Musrenbang saat ini langsung dilakukan oleh masyarakat berbeda dari pelaksanaan Musrenbang sebelumnya yang ditentukan oleh pemerintah melalui Dinas maupun Suku Dinas (Sudin) terkait. Sehingga, seharusnya masyarakat dapat memberikan usulan yang menjadi kepentingan bersama yang harus segera dikerjakan. Jangan sampai masyarakat justru menunggu lama yang pada akhirnya membangun sendiri secara swadaya

“Sekarang proses musrenbang sudah buttom up, sehingga masyarakat dapat memberikan usulanya dan memonitor apa saja yang sudah dilakukan pemerintah atas usulan tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Lurah Gunung Sahari Selatan Riyanto menerangkan, ada 100 usulan warga dari pra Musrebang yang dibahas dalam Musrenbang ditingkat nkelurahan ini dengan nilai pembangunan lebih dari Rp. 8 milyar. Usulan itu berasal dari penyaringan 113 usulan dari rembuk RW.

“Perubahan jumlah usulan tersebut bisa saja terjadi karena kita melihat skala prioritasnya yang pasti yang lebih utama bagi kepentingan umum,” tegasnya.

 


Kominfotik JP