PPSU Dulu dan Sekarang

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Sempat dielu-elulukan masyarakat karena kehadiran dan kinerja petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang lebih dikenal sebagai pasukan orange, dalam mengatasi sejumlah masalah, seperti kebersihan, sampah, genangan air, saluran, gorong-gorong, menambal jalan, hingga melakukan penebangan pohon.

Banjir dan tumpukan sampah di Jakarta sejak tahun 2015 lalu bukan masalah berarti, disetiap jalan utama maupun pemukiman warga selalu terlihat beberapa pasukan orange ini wara-wiri. Selalu ada saja yang dikerjakan pasukan ini, hingga menuai simpati dari masyarakat banyak. Bahkan, puncaknya saat musim banjir di Jakarta tidak separah tahun-tahun-tahun sebelum  adanya PPSU nama pasukan orange ini kian mencuat.

Memasuki awal tahun 2017 hingga pertengahan tahun ini, pasukan orange kembali mendapat sorotan. Bukan karena kinerjanya yang semakin baik namun sebaliknya, kinerja PPSU dinilai semakin menurun.  Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, dalam beberapa kali pertemuan di Rapat Pimpinan (Rapim) bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat, dan Lurah terus mengungkapkan menurunya kinerja PPSU. Bahkan, pihaknya selalu meminta perhatian para Lurah maupun Camat untuk mengevaluasi kinerja PPSU.

“Dua minggu lalu saya sudah minta kepada Lurah dan Camat untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja PPSU. Bagi Lurah yang tidak intens melakukan pengarahan juga akan ikut  dievaluasi. Ini sangat serius, ini bukan hanya ocehan semata tapi memang kinerja PPSU menurun,” ungkapnya dalam Rapim, Selasa (25/7).  

Menurutnya, beberapa kali dirinya mengitari kawasan Jakarta Pusat seperti jalan perbatasan antara kawasan Ancol dan Jakpus, serta kawasan Istana Negara. Pihaknya kerap menemukan banyak tumpukan sampah dilokasi tersebut padahal di Jakpus ada banyak petugas PPSU di tiap Kelurahan. Dirinya menyatakan bahwa sampah yang ada di jalan tersebut terlihat akibat tidak adanya pembersihan dari PPSU.

“Kalau diperhatikan itu bukan sampah baru, saya sering lewat dan saya pastikan tumpukan sampah itu ada karena tidak pernah di sapu,” tegasnya disela-sela Rapim.

Bukan hanya pihaknya yang mulai merasakan kinerja PPSU menurun, bahkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DkI Jakarta, Prasetyo juga menilai hal yang sama. Lantaran tidak pernah melihat kembali para pekerja PPSU membersihkan wilayah.

“Kalau dulu semua pekerjaan mereka yang lakukan mulai dari sampah, saluran air, hingga penopingan beres dengan mereka, sekarang Dewan pun menilai kinerja PPSU menurun,” tegas Mangara

Bila selama ini penilaian masyarakat bahkan lurah sekalipun terhadap kepuasan kinereja PPSU yang baik  kini mereka malah mendapatkan nilai merah. Bahkan Mangara memastikan akan menindak para Lurah yang tidak bisa melakukan evaluasi kinerja PPSU.

 

Kominfotik JP/NEL