Asrama dan Rumah Kos di Cempaka Putih Jadi Sasaran Biduk

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Petugas gabungan dari Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Pusat, Kecamatan Cempaka Putih, TNI dan Polri melakukan operasi bina kependudukan di sejumlah rumah kos dan asrama mahasiswa di kawasan Cempaka Putih, Kamis (14/9) sore. 

Operasi dimulai dari asrama mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta, di Jalan Cempaka Putih Timur III, Jakarta Pusat dan sejumlah rumah kos di RT 13/7, No 42, Kelurahan Cempaka Putih Timur. Sekitar 278 orang warga diperiksa petugas, sementara 70 orang warga terjaring lantaran tidak ber-KTP DKI.

Kasudin Dukcapil Jakarta Pusat, Remon Mastadian mengatakan, kegiatan kali ini merupakan pelayanan bina kependudukan yang dilakukan pihaknya guna memudahkan masyarakat dalam membuat Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS).

"Hasilnya ada 70 orang warga yang dibuatkan SKDS. SKDS berlaku hingga satu tahun. Kali ini, kita lakukan layanan jemput bola. Selain itu, bagi masyarakat dari daerah luar jakarta yang hendak membuat SKDS bisa melalui kantor Kelurahan dan Kecamatan setempat," ucapnya di lokasi. 

Remon menjelaskan, proses pembuatan SKDS bagi warga daerah harus melalui laporan ke RT dan RW setempat. Setelah itu, barulah warga dapat membuat SKDS di kantor Kelurahan dan Kecamatan.

“Pembuatan SKDS ini tidak dipungut biaya sama sekali, alias gratis," tambahnya. 

Sementara itu, Camat Cempaka Putih, Andri Ferdian menambahkan, pihaknya bersama petugas Sudin Dukcapil Jakpus akan terus memberikan pelayanan kepada masyarakat yang tidak memiliki KTP DKI.

"Kita kedepankan pelayanan kepada masyarakat," terangnya.

Lurah Cempaka Putih Timur, Sri Hatmo juga menghimbau kepada warga dari daerah yang ada di wilayahnya agar segera melengkapi surat untuk membuat SKDS.

"Sebaiknya dilakukan secara kolektif, melalui pengelola asrama maupun rumah kos karena ini pelayanan bina kependudukan," tutupnya.

 

 

Kominfotik JP/NEL