Jalan Asia Afrika Diminta Ditata

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus), Mangara Pardede meminta petugas Suku Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Camat untuk melakukan penataan sekaligus pengawasan di Jalan Asia Afrika, Tanah Abang, Jakpus.

Menurutnya, penataan tersebut dilakukan menyusul kembali semrawutnya Jalan Asia Afrika lantaran Pedagang Kaki Lima (PKL) kembali ke jalan. Tak hanya itu, para remaja yang kerap melakukan balap liar makin menambah kesemrawutan dijalan tersebut.

"Keadaan jalan Asia Afrika sangat jorok, PKL tidak teratur dan banyak trek-trekan. Saya minta ditata. Penyapuan kalau pagi-pagi harus sudah bersih," kata Mangara, Senin (17/7).

Pihaknya menilai kembalinya PKL berjualan di jalan meski sudah ditertibkan ini, berawal dari keputusan pihak Pengelola Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal.

Pada awalmnya pihak GBK dan Pemkot Jakpus sepakat memberikan kesempatan sementara bagi PKL untuk berjualan di cekungan. Namun ketika sudah ditata rapi, pihak pengelola GBK justru membatalkan kesepakatan tersebut.  Belakangan pengelola GBK meminta agar PKL tetap berada di jalan.

"Mereka suruh di jalan tapi saya tidak bersedia, jalan bukan buat PKL. Itu saya tetap tidak toleransi," tegas Mangara.

Mangara memastikan akan melakukan penataan PKL kembali dengan melakukan penataan sementara pada pedestrian. Maka itu, pengawasan perlu dilakukan intensif agar tidak menimbulkan kesemrawutan.

"Nanti kami coba tata di pedestrian, kan sudah cukup lebar," tandas Mangara.

 

 

Kominfotik JP/NEL