Kesehatan Jiwa Warga Gambir Terpantau

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Guna menangani masalah kesehatan jiwa warga yang ada di Kecamatan  Gambir,  Kecamatan Gambir dan Puskesmas Kecamatan Gambir menggerakan para Juru Pemantau Jiwa (Jumanji).

Camat Gambir Fauzi menerangkan Jumanji merupakan kader yang sama dari Juru Pemantau Jentik (Jumantik). Dimana tidak hanya memantau jentik, Jumantik yang juga kader Jumanji harus melaporkan kondisi kesehatan jiwa warga Gambir. Setiap RT menurutnya memiliki satu Jumantik merangkap Jumanji.

"Jadi saat melakukan pemantauan jentik setiap Rabu dan Jumat, mereka juga harus melaporkan kesehatan jiwa warga. Kalau ada warga yang mendadak murung, melamun, atau tertawa tanpa sebab. Ini bisa dijadikan laporan untuk ditangani Puskesmas Kecamatan Gambir atau Sudin Sosial Jakpus," terangnya.

Menurutnya, sejak dibentuk awal September ini sudah ada 2 warga penderita ganguan jiwa yang telah ditangani Puskesmas Kecamatan Gambir. Meski tidak dibekali keterampilan khusus para Jumanji ini menjadi unsur penting penanganan kesehatan jiwa warga Kecamatan Gambir.

"Yang paling utama itu, informasi yang didapatkan para Jumanji. Setelah informasi itu diterima barulah leading sektor terkait yang akan menangani," tegasnya.

Di tempat terpisah Kepala Puskesmas Kecamatan Gambir I.G.A Rusmala Dewi mengungkapkan, masalah kesehatan di Jakarta ini bukan hanya fisik saja. Tetapi kesehatan jiwa merupakan hal yang penting. Maka dari itu, dengan adanya Jumanji ini diharapkan para penderita ganguan jiwa di wilayah Kecamatan Gambir yang sebelumnya tidak tertangani dapat ditangani dengan baik.

 "Setelah adanya laporan dari Jumanji, langsung kita tangani, kita pantau secara rutin sampai pulih dan produktif," terangnya.

Untuk mendukung program pemantauan kesehatan jiwa warga ini pihaknya didukung layanan aplikasi android Pantau Jiwa (Panji) yang dapat diakses seluruh Jumanji sekaligus menjadi database Puskesmas Kecamatan Gambir.


Kominfotik JP/NEL