Pendatang Baru di Jakpus Diprediksi Naik

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Suku Dinas (Sudin) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta pusat memperkirakan jumlah pendatang baru di wilayah Jakarta Pusat pasca Lebaran mengalami kenaikan. 

Kasudin Dukcapil Jakpus Remon Mastadian menerangkan, meski diprediksi mengalami kenaikan, namun kenaikan yang terjadi ditahun 2017 ini tidak terlalu significant dibandingkan tahun 2016 lalu yang mencapai sekitar 6000 pendatang baru.

"Tahun lalu penyebarannya dari 68.000 pendatang baru ke DKI Jakarta, 8,9 persennya masuk ke Jakarta Pusat atau sekitar 6.000 orang. Prediksi akhir saya antara 6.000-7.000an yang berdiam di Jakarta Pusat," ucap Remon Mastadian, Kasudin Dukcapil Jakarta Pusat, Kamis (20/7).

Pihaknya juga telah menunjuk 16 kelurahan untuk dijadikan sampel pendataan pendatang baru dari 44 kelurahan yang ada di Jakpus. Setiap kelurahan, lanjut dia, diwakili dua RW, penetapan lokasi untuk dilakukan pendataan berdasarkan asumsi kepadatan penduduk, potensi banyaknya pendatang baru, dan acuan tahun lalu.

"Sampling kelurahan ada yang lama, ada juga yang baru. Faktanya di lapangan nggak beda jauh. Pendatang diprediksi naik 1,5 persen dari tahun lalu," ucap Remon.

Remon menjelaskan, teknis pendataan diawali dengan menetapkan sasaran kemudian didukung Instruksi Wali Kota Jakarta Pusat No 33 tahun 2017 Tentang Pendataan Pendatang Baru dan Kegiatan Bina Kependudukan Pasca Idul Fitri di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat.

Kemudian camat dan lurah membuat surat pemberitahuan ke pengurus RT/RW untuk ikut membantu melakukan pendataan pendatang baru. Petugas Sudin Dukcapil mendatangi pengurus RT/RW membawa formulir-formulir yang nantinya akan diisi oleh RT/RW. 

"Datanya sudah dikirim ke dinas untuk diolah. Tahun ini seperti apa nanti dihitung sama dinas. Tidak ada kendala karena sudah disosialisasikan ke Pak RT/RW beserta landasan hukum pelaksanaan kegiatan," tandas Remon.

 

 

Kominfotik JP/Chs/NEL