Penderita DBD di Jakpus Menurun

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat (Jakpus) menyatakan tingkat penderita demam berdarah dengue (DBD) periode Januari 2016 hingga Juni 2017 mengalami penurunan signifikan dari tahun sebelumnya yang mencapai 894.

Kasudinkes Jakpus Yudhita Endah mengungkapkan, penurunan jumlah penderita DBD ini mulai terlihat mengalami penurunan pada bulan Juni 2016 lalu.  Menurutnya, pihaknya telah melakukan analisa dari data yang dikumpulkan dari Januari hingga Mei 2016 berjumlah 100-250 pasien. Kemudian bulan Juni dan seterusnya berkisar 50-60 pasien. Bahkan, pada bulan Desember pasien menurun drastis menjadi 27 pasien.

Yuditha mengatakan, penurunan ini dipicu karena adanya pemberian plakat dan spanduk setiap bulannya bagi kecamatan maupun kelurahan berdasarkan kasus DBD. Pemberian semacam ini dimulai sejak Juni tahun lalu di Jakarta Pusat.

"Plakat merah diberikan kepada wilayah dengan kasus DBD tertinggi, sedangkan warna hijau untuk wilayah dengan kasus DBD. Cukup efektif kok pemberian plakat. Hasilnya setiap wilayah akan termotivasi dan berlomba-lomba menjadi yang terbaik dalam pemberantasan DBD," paparnya, Selasa (25/7).

Lebih lanjut, Yudhita menerangkan penurunan angka DBD semakin terlihat pada awal tahun 2017, jumlah pasien DBD di Jakarta Pusat semakin berkurang rata-rata di bawah 50 pasien. Rinciannya, Januari 31 pasien, Februari 12 pasien, Maret 13 pasien, April 13 pasien, Mei 9 pasien, dan Juni 12 pasien.

Meski demikian, pihak kecamatan dan kelurahan, termasuk Sudin Kesehatan, diminta tidak cepat berpuas diri, tapi semakin semangat mengentaskan DBD.

"Walupun masih terdapat yang masih terkena DBD, saya minta supaya puskesmas, kader jumantik dan warganya lebih aktif lagi ke depan," tutup Yuditha.

 

Kominfotik JP/Chs/NEL