Ratusan ASN Ikuti Sosialisasi Saber Pungli

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Sebanyak 170 Aparatur Sipil Negara ( ASN ) Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus) mengikuti sosialisasi Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar (Pungli), Kamis (23/11).

Wali Kota Jakpus Mangara Pardede membuka langsung kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan sosialisasi Saber Pungli ini harus berulang kali dilakukan, guna mencegah terjadinya praktek pungli di seluruh jajaran Pemkot Jakpus. Untuk membrantas segala bentuk Pungli sosialisasi seperti ini tidak bisa dilakukan sekali.

"Semakin sering digengungkan, maka ketika datang rayuan untuk melakuka  pungli, pesan dari sosialisasi Saber Pungli ini akan tergiang ditelinga kita. Kalau sudah begitu akan ada pilihan menerima atau tidak, ini harus hati-hati tentunya jawabannya tidak," ungkapnya.

Mangara juga menegaskan, dampak dari Pungli ini akan sangat merugikan bagi jajaran Pemkot Jakpus. Selain menangung rasa malu, menerima pungli dapat diberhentikan dari jabatan, sekaligus tidak mendapatkan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) selama 3 tahun.

"Coba hitung, kalau ada yang mau memberikan 50 juta, tapi kalian kehilangan ratusan juta TKD. Tentunya ini sangat tidak sebanding. Maka dari itu, jangan melakukan pungli," tegasnya.

Sementara itu, Kepala  Inspektur Pembantu Kota (Irbanko) Jakarta Pusat, A. Dasuki menjelaskan, peserta sosialisasi saber pungli diikuti 170 peserta terdiri dari para pejabat SKPD/UKPD. Sosialisasi ini bertujuan sebagai upaya pemberantasan pungli secara tegas, terpadu, efektif, efisien dan mampu menimbulkan efek jera.

"Dengan sosialisasi ini diharapkan para ASN dapat mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan terkait pungli seera berkomitmen bersama tidak ada lagi pungli di wilayah Pemkot Jakpus," ungkapnya.

Kominfotik JP/Day/NEL