Ratusan Pendatang Baru di Kemayoran Terjaring Biduk

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Usai lebaran ratusan pendatang baru di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus) terjaring operasi BinaKependudukan (Biduk) di 3 Kelurahan, Senin (17/7).

Camat Kemayoran Herry Purnama yang memimpin langsung Biduk teresebut mengungkapkan telah melakukan Biduk di 3 kelurahan yakni Kelurahan Utan Panjang, Gunung Sahari Selatan, dan Cempaka Baru. Pihaknya menerangkan, sasaran dari kegiatan Biduk ini adalah pemukiman warga seperti rumah kos dan panti pijat. Menuruutnya, lokasi tersebut sangat strategis bagi pendatang baru untuk bermukim, karena tidak jauh dari lokasi mencari pekerjaan.

“Untuk Kelurahan Utan Panjang dan Gunung Sahari Selatan sudah dilakukan lebih dulu, sementara hari ini Kelurahan Cempaka Baru,” ungkapnya.

Dari hasil Biduk yang dilakukannya di 3 kelurahan tersebut, pihaknya berhasil menemukan ratusan pendatang baru ber-KTP daerah. Sebanyak, 63 orang terjaring di Kelurahan Utan Panjang, 59 orang dari Kelurahan Gunung Sahari Selatan, dan 39 orang dari Kelurahan Cempaka Baru.

Kegiatan Biduk ini lanjut Herry, bertujuan untuk mengarahkan para pendatang baru agar mematuhi peraturan administrasi kependudukan di Provinsi DKI Jakarta dengan membuat Surat Keterangan Domisli Sementara (SKDS). Untuk membuat SKDS ini pun para pendatang hanya perlu memberikan surat pengantar dari RT/RW dan KTP Asal.

“Para pendatang baru tersebut didata kemudian dibuatkan Surat Keterangan Domisil Sementara (SKDS),” ujar Herry.

Selain menemukan para pendatang baru, petugas juga menemukan pasangan nikah sirih yang tinggal bersama di salah satu kos. Pasangan tersebut kemudaian diminta membuat surat keterangan nikah sirih disaksikan ketua RW setempat. Satu wanita tanpa identitas juga sempat ditemukan petugas kemudian dikirim ke Dinas Sosial Cipayung, Jaktim.

Dalam kegiatan Biduk ini pihaknya mengerahkan 75 personil terdiri dari aparat Satpol PP, Dukcapil, PTSP, Polisi, TNI dan aparat terkait.

 

 

Kominfotik JP/Day/NEL