Ritel Takan Kalahkan UMKM

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Di tengah persaingan usaha di bidang ritel hingga berujung bangkrut akibat adanya ritel online. Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede tetap yakin bisnis ritel online takan mampu mengalahkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Menurutnya, keungulan usaha UMKM yang berada di tengah masyarakat dapat membuat UMKM bertahan. Apalagi, hubungan para pelaku UMKM dengan masyarakat sekitar membuka jaringan pelangan yang membeli kebutuhan dari para UMKM dibanding ritel online.

"Saya percaya dan yakin UMKM ini tidak bisa dikalahkan ritel online karena dekat dengan masyarakat, kerabat sekampung, hanya saja pengelolaan keuangan yang tidak baik yang membuat UMKM ini lemah," ungkapnya saat membuka Seminar UMKM yang digelar Bazis bekerjasama dengan CSR yang bergerak di bidang ritel, di ruang serbaguna utama, Kantor Wali Kota Jakpus , Rabu (22/11).

Mangara menjelaskan, sudah seharusnya pengelolaan keuangan UMKM dipisahkan antara hasil usaha dan kebutuhan sehari-hari. Sehingga, kedepannya hasil dari usaha akan lebih terlihat.

“Yang penting dalam melakukan usahanya para pelaku harus benar dalam mengelola keuangan, jangan dicampur adukan bisnis dengan pribadi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mangara mengatakan, melalui seminar UMKM yang diadakan Baziz dan CSR ini dapat meningkatkan kualitas dan profesionalitas pelaku UMKM dalam menghadapi pasar global.        

Sementara itu, Ka.Bazis Jakarta Pusat, Jamhuri menjelaskan, seminar UMKM diikuti 200 peserta terdiri dari para pelaku UMKM binaan CSR, Forum Komunikasi Majlis Taklim, dan Forum Majlis Ulama. Para peserta juga mendapatkan bantuan dana sebesar Rp. 1 juta dan gerobak jualan dari hasil pengumpulan Zakat Infaq dan Sadaqoh melalui kotak yang tersebar di 107 usaha ritel di wilayah Jakarta Pusat.

Kedepan, pihaknya  mengharapkan jumlah kotak ZIS yang dikelola Bazis Jakarta Pusat yang disebar pada ritel terus bertambah. Sehingga pengumpulan ZIS bisa maximal dan masyarakat yang kurang mampu bisa terbantu.

"Hingga akhir Oktober dana hasil ZIS dari kotak yang disebar di ritel mencapai Rp.270.622.265," pungkasnya.

Kominfotik JP/Day/NEL