SDN 01 Petojo Selatan Wakili Jakpus di LSS

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Petojo Selatan mewakili Jakarta Pusat (Jakpus) dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat provinsi. Kamis (24/8), tim penilai langsung melakukan penilaian di sekolah yang terletak di Jalan Tanah Abang 5  tersebut berkaitan dengan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Satu persatu isi sekolah tak luput dari penilaian mulai dari kebersihan kelas, halaman, ruang UKS, kantin, bank sampah sekolah, wastafel, toilet, dan program-program yang berkaitan dengan kesehatan seperti dokter cilik, dan kegiatan penghijauan.

Camat Gambir Fauzi menerangkan, SDN 01 Petojo Selatan ini menjadi satu-satunya sekolah yang menjadi perwakilan Jakpus pada ajang LSS ini. Menurutnya, proses penilaian akan terbagi kedalam 2 rangkaian, dimana 60 persen penilaian dilakukan di lokasi sekolah sementara 40 persen penilaian berikutnya dilakukan di Tim Pembina (TP)  UKS di Kecamatan Gambir.

"Untuk penilaian ini kita sudah lakukan persiapan diantaranya persiapan lapangan dan administrasi yang ada di TP UKS yang ada di Kecamatan Gambir," ungkapnya.

Terkait hasil penilaian, pihaknya optimis SDN 01 Petojo Selatan dapat meraih gelar juara. Apalagi program kegiatan UKS di sekolah ini aktif dibina oleh Puskesmas Kecamatan Gambir. Selain itu, sekolah yang telah memiliki berbagai penghargaan ini telah memiliki bank sampah beserta  komposting, dalam bentuk padat dan cair dari sisa makanan siswa. Bahkan kantin di sekolah ini  telah memiliki sertifikat higienis dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

"Kita sudah berikan yang terbaik, tentunya kita optimis menang," tegasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Tim Penilai LSS Tingkat SD Ida Nurbani menjelaskan, ada beberapa point penting yang menjadi indikator penilaian. Untuk penilaian pada Lokasi Sekolah meliputi; luas dan kapasitas ruang-ruang yang ada di sekolah harus sesuai dengan ratio yang sudah ditentukan, jumlah kamar mandi,  halaman, ruang UKS dan pastisipasi aktif di dalamnya, kebersihan kantin mulai dari kebersihan makanan yang dijual hingga kebersihan diri para pedagang.

"Untuk makanan ini memang kita lihat harus ada komitmen kuat untuk menjaga kebersihan makananya, kebersihan pakaian pedagang, sampai gizi yang terkandung dalam makanan yang dijual. Untuk program UKS ini juga harus dilihat aktif tidak, sebab banyak UKS yang hanya terlihat di luar tapi isinya tidak ada," jelasnya.

Hal lain yang juga dinilai dalam kategori ini adalah pengelolaan sampah, apakah dikelola melalui bank sampah untuk selanjutnya diolah, dibuat pupuk atau dibuang. Selain itu pengelolaan Tanaman Obat Keluarga (Toga).

"Untuk kantor TP UKS di Kecamatan Gambir kita akan lihat kelengkapan administrasinya kita cocokan dengan paparan dari Pak Camat, ada kesesuaian tidak," tambahnya.

Usai melakukan tahapan penilaian yang berlangsung sejak 22-30 Agustus ini pihaknya akan melakukan pleno untuk menentukan satu dari 6 wilayah yang terbaik.

"Pemenangnya akan mewakili DKI Jakarta dalam LSS tingkat nasional," tandasnya.

Kominfotik JP/NEL