Tim Saber Pungli Jakpus Kampanyekan PNS Bebas Pungli di Kecamatan Gambir

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Tim Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar (Pungli) Jakarta Pusat (Jakpus) melakukan kampanye bebas pungli bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan Gambir, Senin (8/5)

Asisten Pembangunan Jakpus Budiroso menyatakan, semua PNS yang bekerja di instansi pemerintahan, kepolisian, serta TNI harus terbebas dari praktek Pungli. Di Jakpus sendiri, sampai dengan hari ini tidak ada indikasi keterlibatan pungli dari para Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD). Meski demikian, pihaknya terus mengajak semua PNS untuk berhati-hati dalam bertugas dan bertindak, jangan sampai terlibat Pungli.

“Dengan jumlah gaji dan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) yang diterima, PNS harusnya jauh dari Pungli.  Kita perlu menjalin kerjasama yang baik antar Muspika, untuk bersama-sama memberantas pungutan liar,” ungkapnya di saat melakukan sosialisasi Saber Pungli.

Menurutnya, dalam melakukan pemberantasan saber pungli pihaknya meminta seluruh jajarannya untuk mengadopsi filosofi jarum. Dimana, meski terlihat menyakitkan tetapi jarum dapat menyatukan berbagai hal yang terpisah.

"Iya jarum itu  memang sakit bila tertusuk,tapi dia (jarum.red) bisa menyatukan yang terpisah menjadi satu. Bukan seperti gunting, walaupun jalan nya lurus tapi bisa membuat yang menyatu menjadi terpisah." tambahnya.

Sementara itu Kepala Inspektur Badan Perencanaan Kota Jakpus Adrian Supendi  menerangkan, Tim Saber Pungli ini sifatnya hanya melakukan Pencegahan. Sehingga, kedepan diharapkan tidak ada PNS dari seluruh UKPD di Jakpus terlibat maupun terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Tim Saber Pungli.

"Jika ada yang tertangkap tangan melakukan pungli, yang repot bukan hanya pihak kepolisian tetapi kami dari Irbanko, dan kejaksaan juga direpotkan. Sebab, apabila ada staf maupun pejabat Pemkot tertangkap tangan melakukan Pungli kami juga akan ikut diproses. Maka dari itu jauhi pungli,” tegasnya.

 

Kominfotik JP/IRF/NEL